BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pelaksanaan pekan imunisasi polio di Riau terganjal beberapa kendala.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin menyebut, akibat kendala tersebut menyebabkan realisasi imunisasi polio di Bumi Lancang Kuning, masih jauh dari target.
Pemerintah sebelumnya memasang target hingga 95 persen anak di Riau diimunisasi polio. Pekan imunisasi polio di Riau mulai diselenggarakan pada 6 sampai 13 Maret 2023 lalu atau sekitar sepekan.
Karena angk realisasi masih minim, imunisasi polio dilanjutkan dengan metode door to door ke rumah warga yang memiliki anak dan balita. Namun target itu belum juga tercapai.
Tercatat hingga 14 April 2023, realisasi imunisasi polio di Provinsi Riau baru 50 persen dari target 95 persen. “Artinya belum mencapai target nasional,” katanya.
Capaian imunisasi polio untuk tetes atau OPV yang menyasar balita usia 0 hingga 59 bulan sebesar 58,8 persen.
Sedangkan imunisasi polio untuk suntik atau IPV yang menyasar anak usia 4 sampai 59 bulan 55,1 persen.
“Kendala yang dihadapi di lapangan kurang maksimalnya koordinasi dengan LS. Kemudian karakteristik masyarakat, sehingga pemahaman terhadap imunisasi tambahan polio ini kurang,” terangnya.
“Tetapi kita tetap memberikan apresiasi kepada semua tenaga kesehatan yang telah bekerja keras untuk melaksanakan kegiatan imunisasi tambahan polio ini,” tukasnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan imunisasi polio akan dilanjutkan selama tiga pekan kedepan. Namun jika belum sampai tiga pekan target belum tercapai, maka program imunisasi dihentikan.
Target anak yang akan mendapatkan imunisasi polio di Riau sebanyak 1.245.338 anak.
Target imunisasi polio di provinsi Riau tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Yakni kelompok usia 0-59 bulan sebanyak 640.001 anak dan usia 4-59 bulan sebanyak 605.337 anak.***