BERTUAHPOS.COM, KUANSING -Puluhan masyarakat desa Serosa kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing menggali jalan desa guna memutuskan akses jalan ke perkebunan ibu Manik yang menjadi lahan galian C yang sempat viral beberapa hari yang lalu.
Pemutusan akses jalan ini di karenakan pemilik kebun ibu Manik sering memaki-maki masyarakat yang mendulang emas di dekat kebun miliknya.
” Ini jalan desa bukan jalan ibu Madik tersebut, jadi hak kami untuk memutus jalan ini,” ungkap Upiak yang melakukan pengalihan, Rabu 3 Mei 2023.
” Kami melakukan ini sudah mendapat izin dari nenek mamak kami, makanya kami lakukan ini, kami kecewa kepada ibu Manik ini, yang sangat tidak sopan kepada masyarakat setempat hanya karen kami mengambil tanah untuk kami dulang tangan saja mereka sampai melempari batu, pada hal dia mencari emas mengunakan alat berat di situ,” ungkap Upiak warga setempat dengan nada kecewa.
Saat di tanya siapa ninik mamak yang memberi izin pengalian warga mengatakan, “Semua ninik mamak kami sudah kami beri tahu, yang kami beri tahu yakni mamak Darwis dan juga kepada ninik mamak lainnya, makanya kami gali jalan pada hari ini karena sudah mendapatkan izin dari mamak kami,” terangnya.
Saat di konfirmasi langsung ke Darwis selaku ninik mamak membenarkan bahwa ada dia yang memberi izin kepada masyarakatnya.
” Kita kesal mereka tak ada niat baik kepada masyarakat, jalan habis oleh mereka dan beberapa bulan lalu saya sudah jumpa sama ibu Manik itu dan berjanji akan di perbaiki oleh mereka namun sampai saat ini dia tidak mendapatkan janji sehingga masyarakat jadi kesal jadinya,” ungkap Darwis kepada Bertuahpos.com
Dari pantauan Bertuahpos.com di lapangan, bahwa terlihat bekas jejak alat berat yang masih baru di lokasi bekas penambangan.
Saat di cek ke lokasi ada tumpakan bahan galian di perkebunan sawit tersebut.
” Keterangan salah seorang warga yang di lokasi Igun PETI tersebut ini bahan yang di gali mereka pak, dan bahan hasil galian tersebut di lansir ke lokasi lain oleh pemilik lahan tesebut,” ungkap Igun.
Kapolsek Hulu Kuantan APK Johari SH saat berjumpa Darwis mengatakan, ” mulai saat ini tidak ada lagi aktifitas PETI di lahan Ibu Manik ini kalau ada kita tindak tegas nantik laporkan langsuang kami, Pokok atas nama Dompeng tak ada lagi di lahan itu,” ungkap Kapolsek Hulu Kuantan.
” Jadi sampaikan sama bapak kepada masyarakat bawah tidak ada lagi aktifitas Dompeng di lokasi ibu Manik ini, kalau ada saya siap untuk menindak tegas nanti, ini sudah menjadi komitmen Kapolres terkait PETI ini, kita tutup, Jangan ada lagi berita PETI lagi ini, kalau ada alat steking di situ pihak Kapolsek siap mengawal bersama Ninik mamak nantinya, jadi kita mintak bapak bersama masyarakat untuk menutup lubang itu kembali, ini pita saya kepada pak Darwis.” tutur Kapolsek.***