BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah mendapat mandat sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatera.
KONI Riau mulai mempersiapkan cabang-cabang olahraga yang akan berpartisipasi dalam ajang tersebut, setelah melalui rapat koordinasi dengan Binpres KONI Pusat, sepuluh cabang olahraga telah diidentifikasi untuk ikut serta dalam ajang olahraga terbesar se-Sumatera tersebut.
Chairul Fahmi, Wakil Ketua III KONI Riau mengatakan bahwa di antara 10 cabang olahraga tersebut terdapat empat cabang olahraga yang baru muncul di Porwil, yaitu wushu, E-Sport, bola tangan dan barongsai.
Enam cabang olahraga lainnya merupakan cabang olahraga yang selalu diikutsertakan dalam pelaksanaan Polwil, dan Riau dapat menambah satu cabang olahraga lagi.
“Berdasarkan rapat terakhir dengan Binpres KONI pusat, itu ada sementara ada 9 Cabor yang sudah fix, pertama Atletik, Renang, Voli indoor, Catur, Sepakabola, Sepak Takraw, dan Wushu. Kita masih menunggu konfirmasi satu Cabor lagi yang kemarin sudah di komunikasikan dengan KONI pusat itu ada barongsai,” ujar Fahmi, Rabu 29 Maret 2023.
“Mudah-mudahan Cabor barongsai ini sudah fix dan clear, tapi kalau seandainya nanti barongsai tidak bersedia, mungkin akan kita tetapkan 9 cabor ini. Kita juga akan mengadakan pertemuan dengan Pengprov Barongsai untuk kesiapan pelaksanaan Porwil,” tambahnya.
Dijelaskan Fahmi, Riau sendiri telah ditunjuk KONI pusat untuk menetapkan cabang olahraga yang dipertandingkan. Namun cabang olahraga yang diajukan KONI Riau mengajukan sebagai tuan rumah, sudah tidak bisa lagi masuk Porwil. Kondisi ini dikarenakan cabang olahraga yang lain sudah menetapkan kualifikasi lolos PON melalui Pra-PON dan Kejurnas.
“Untuk tuan rumah kita sudah ditunjuk untuk menetapkan cabang olahraga yang dipertandingkan dilimpahkan kepada tuan rumah dibantu dengan Binpres KONI pusat. Komunikasi terakhir kita dibantu ada beberapa cabang yang kita usulkan, seperti Kempo, taekwondo, angkat berat, sudah kita ajukan tapi setelah dikonfirmasi ke PB mereka sudah menetapkan metode babak kualifikasi melalui Kejurnas, dan tidak memungkinkan masuk di Porwil,” jelas Fahmi.