Â
BERTUAHPOS.COM, NAIROBI – Tindakan kepolisian di Nairobi, Kenya, membubarkan demontrastrasi yang dilakukan anak-anak SD Â Langata dengan menggunakan gas airmata, menuai kecaman dari masyarakat. Anak-anak SD tersebut melakukan aksi demonstrasi terkait penutupan lahan bermain yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka menyebut penutupan lahan itu sebagai perampasan secara paksa dan ilegal.
Â
Dalam aksi demonstrasi tersebut, anak-anak SD yang masih menggunakan seragamnya mencoba untuk merobohkan dinding yang menutupi lahan tersebut. Beberapa anak juga berusaha untuk melawan polisi dengan membawa kayu dan melempar batu. Tindakan anak-anak ini juga mengakibatkan satu orang polisi terluka. Polisi juga menahan 4 orang dewasa yang ikut serta dalam aksi demo tersebut.
Â
Para aktivis yang ikut serta dalam aksi demonstrasi tersebut juga mengecam cara polisi membubarkan aksi mereka. Tindakan Polisi itu telah mengakibatkan delapan orang anak dilarikan ke rumah sakit akibat menghisap gas serta luka-luka lainnya.
Â
“Mereka hanya mencoba masuk ke lahan bermain tersebut, dan itu memang lokasi mereka bermain. Kami bangga anak-anak itu cukup berani untuk merobohkan dinding,” kata aktivis Boniface Mwangi, dilansir dari Reuters, Selasa (20/1/2015).
Â
Juru bicara kepolisian, Masoud Mwinyi, mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini dan akan mendisiplinkan aparat yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak.
Â
“Sepertinya tingkat kekerasan yang tidak sesuai telah terjadi,” kata Mwinyi. (vany)