BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Cerita sukses UMKM di Riau kali ini datang dari Rahmaini. Dia adalah pemilik usaha Duta Paris Santan.
Sudah sejak 3 tahun silam, dia menjual santan kelapa layaknya penjualan santan pada umumnya. Namun 5 bulan yang lalu dia ingin menunaikan niatnya untuk bersedekah.
Lewat cara itu, Tuhan berkehendak lain, dia malah kebanjiran pesanan hingga membuat omzet penjualan santannya melejit.
Beralamat di Jalan Kartika Sari Kecamatan Rumbai, kedai santan ini memberlakukan sistem kupon kepada pelanggannya.
Setiap mereka yang membeli santai di kedai milik Rahmaini, akan mendapat satu kupon, jika kupon tersebut sudah terkumpul hingga 10, maka pelanggannya akan diberikan santan gratis.
“Alhamdulillah, sejak Mei kemarin hingga kini omzet penjualan meningkat, dan akan segera membuka cabang kedua dalam waktu dekat ini,” tuturnya saat berbincang dengan Bertuahpos.com, rabu, 28 September 2022.
Rahmaini juga tidak menyangka kalau strategi marketing yang dipakai ini sangat efektif diterapkan pada penjualan bumbu dapur.
“Di cabang kedua nanti, akan kami terapkan cara yang sama menggunakan kupon,” tuturnya.
Adapun harga santan yang dia jual masih di harga normal, atau sama dengan harga santan pada umumnya, yakni Rp12.000 per kilogramnya.
Aturan untuk menukar kuponnya tidak ada dibatasi hari maupun bulan. Cukup dengan mengumpulkan 10 kupon dengan nominal pembelian yang sama, maka pelanggan sudah dapat santan gratis.
“Cara menukar kuponnya, bagian belakang akan ditulis berat santan yang dibeli, kemudian pelanggan mengumpulkan hingga sepuluh kupon dengan nominal berat yang sama. Misalkan yang setengah kilo, semua kuponnya harus setengah kilo, berlaku paling kecil berat seperempat,” ucapnya.
Dengan niat utama bersedekah, ia tidak menduga akan berbuah keuntungan. Berbekal pengalaman dan niat, Rahmaini bersama suami merintis usaha mulai dari nol di tanah rantau, kini mereka sudah memiliki 2 karyawan untuk membantu kesibukan di kedai.
Kedai Duta Paris Santan ini buka setiap hari mulai pukul 06.00-19.00 WIB. Rahmaini kini juga sudah punya pelanggan tetap, dan menerima pesanan dalam jumlah besar. “Kalau di tempat kita biasanya ramai saat pagi dan sore,” tuturnya.
Kini, Rahmaini harus memproduksi santan setidaknya 250-350 butir kelapa per hari untuk dijadikan santan, dan selalu habis terjual. Selain menjual santan, ibu tiga anak ini juga menjual bumbu halus basah hingga bumbu kering.
Dwi salah seorang pembeli mengaku senang dengan sistem yang diterapkan di Duta Paris Santan.
“Namanya ibu-ibu senang lah kalau ada promo seperti ini, apalagi untuk bumbu dapur jarang-jarang ada yang kayak gini. Walaupun orang bilang harganya nggak seberapa, tapi untuk ibu-ibu seperti saya jelas menguntungkan, apalagi untuk kebutuhan dapur. Saya sering tukarkan kuponnya,” ujarnya.***[Ayu]