BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Riau catat realisasi penerimaan pajak sebesar Rp868,3 triliun atau tumbuh sebesar 58,7% hingga Juni 2022.
“Kami berharap realisasi pajak seperti ini bisa tetap konsisten hingga akhir tahun nanti,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo, Rabu, 3 Agustus 2022.
Dia menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi dalam mengejar target realisasi pajak tahun ini, yakni mewaspadai pergerakan harga komoditas dan perkembangan kondisi ekonomi dunia, sebagaimana arahan dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Suryo menyampaikan, jika dirinci lebih lanjut menurut kelompok jenis pajak besar, Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas berkontribusi sebesar 69,4% dari target yang didapat dengan jumlah Rp519,6 triliun.
Kemudian, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencatatkan penerimaan sebesar Rp300,9 triliun atau 47,1% dari target, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) & Pajak Lainnya tercatat sebesar Rp4,8 triliun atau 14,9%, dan PPh Migas mencapai Rp43 triliun atau 66,6%.
Kinerja penerimaan pajak yang sangat baik pada periode Januari hingga Juni 2022 dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tren peningkatan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan tingkat permintaan yang terus membaik (domestik dan luar negeri), basis yang rendah pada tahun 2021 akibat pemberian insentif, dan dampak dari implementasi Undang-Undang Harmoni Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Pada bulan Juni, kinerja pertumbuhan terutama ditopang oleh penerimaan Program Pengungkapan Pajak Sukarela (PPS) yang sangat tinggi pada bulan terakhir implementasinya.
“Dapat kami sampaikan juga bahwa di semester dua nanti ke depan kami memperkirakan bahwa pertumbuhan masih cukup konsisten sejalan dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi. Maka tadi kami sampaikan di awal dan Ibu Menteri juga sudah sampaikan bahwa kita harus tetap waspada juga terhadap pertumbuhan dan situasi ekonomi dunia karena pengaruh ekonomi akan berdampak juga pada penerimaan perpajakan,” katanya.***