BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Eks Menteri Pendidikan di era Jokowi, Anies Baswedan bisa menjadi saingan berat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam bursa pencapresan 2024.
Berdasarkan hasil survei terbaru calon presiden atau Capres 2024 kembali menempatkan nama-nama yang selalu menempati posisi tiga besar capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hasil survei Skala Survei Indonesia (SSI) menyebutkan, ternyata saingan Ganjar Pranowo bukan Prabowo Subianto, melainkan Anies Baswedan yang tak lain Gubernur DKI Jakarta yang juga eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era periode pertama Jokowi menjabat presiden.
Ganjar Pranowo dan Anies dalam survei SSI bersaing ketat dengan selisih hanya nol koma. Keduanya secara berturut-turut berada di posisi dua dan tiga. Sementara, Prabowo Subianto seperti pada survei-survei lainnya, tetap digdaya menempati posisi pertama.
Hasil itu diperoleh dari survei SSI terhadap 1.200 responden dengan metode sampling multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95,0 persen pada periode 3 hingga 12 Juli 2022.
Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim dalam paparan hasil surveinya mengungkapkan, Gerindra dan Prabowo menjadi salah satu sumbu utama penentu arah koalisi partai politik menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya, kemungkinan itu dapat terjadi karena Gerindra dan Prabowo memenuhi 3 kriteria dalam membangun koalisi, yaitu elektabilitas capres, kemungkinan mendapatkan tiket menjadi capres, serta tokoh capres yang dinilai mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
Sebelumnya, dominasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang selalu tampak pada hasil survei capres 2024 ternyata mulai rontok. Hasil survei kekinian Lembaga survei Lanskap menyebutkan, Ganjar yang dominan suaranya di Jawa Tengah kini perlahan-lahan didekati calon lain, khususnya Prabowo Subianto.
Lanskap menggelar survei secara terpisah di Jateng dan Jatim dengan jumlah responden yang sama yakni 880 orang pada tanggal 29 Juni hingga 8 Juli 2022. Survei di kedua provinsi itu dilakukan dengan wawancara langsung dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/- 3,3 persen.