BERTUAHPOS.COM, KAIRO, MESIR (BBC) – Sebuah pengadilan di Mesir melarang perayaan Yahudi yang digelar setiap tahun untuk menghormati seorang tokoh suci Yahudi dari abad ke-19 yang berasal dari Maroko. Pengadilan Administratif Iskandariah mengatakan keputusan ini diambil karena adanya pelanggaran moral yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Dilaporkan bahwa penduduk setempat telah mengeluh tentang konsumsi alkohol dan percampuran pria dan wanita di makam Yaakov Abuhatzeira di kota Damanhur tersebut. Sebagian besar Yahudi berasal dari Israel dan Maroko. Mereka telah melakukan  ziarah di sana sejak kesepakatan damai 1979 Mesir dengan Israel. Namun, mereka dicegah oleh perintah pengadilan pada tahun 2001 dan 2004. Kemudian pada tahun 2012 festival dibatalkan oleh pemerintah Mesir karena alasan keamanan setelah pemberontakan yang memaksa Presiden Hosni Mubarak untuk mengundurkan diri.
Keputusan Pengadilan pada hari Senin (29/12), membuat larangan tersebut menjadi permanen atau wajib dilaksanakan untuk seterusnya kecuali pengadilan yang lebih tinggi mengajukan banding. Pengadilan juga memerintahkan pemerintah untuk menghapus makam tersebut dari daftar peninggalan nasional.
Abu hatzeira yang dikenal juga sebagai Abir Yaakov, adalah seorang rabbi dan orang suci dari Maroko yang meninggal di Damanhur, sekitar 160km (100 mil)  sebelah barat Kairo pada tahun 1880. Dia adalah kakek dari Yisrael Abuhatzeira, yang Kabbalist mencatat dikenal sebagai “Baba Saliâ€. (CR)