BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sekdaprov Riau SF Hariyanto mengeluarkan pernyataan warning yang ditujukan kepada seluruh direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau, terkait minimnya kontribusi perusahaan plat merah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini diutarakannya saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2021 PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) di Hotel Dafam, Rabu, 22 Juni 2022.
Pemprov Riau—sebagai pemegang saham tentu akan memberikan dukungan modal, dengan syarat BUMD mampu memberikan kontribusi maksimal. “Kami buka sebesar besarnya peluang. Kalau tidak sanggup silahkan mundur,” katanya.
Dia menambahkan, khusus untuk PER, pihak direksi diminta untuk menggali potensi dan menciptakan inovasi dalam mengelola perusahaan milik BUMD ini.
“Dalam minggu ini atau minggu depan saya akan kumpulkan BUMD. Itu harus tuntas. Kita bicara pendapatan, kalau sudah clear baru bicara anggaran,” ujar SF Hariyanto.
Direktur PT PER menuturkan Pemprov Riau memiliki 99,95% saham dan 0,05% dimiliki oleh PT Pengembangan Investasi Riau atau IRC, dengan total sebesar Rp80 miliar. Hal ini menjadikan Pemprov Riau sebagai pemilik saham terbesar di PT PER Riau.
Diketahui, kegiatan perusahaan yang dijalankan PT PER diantaranya, peningkatan modal UMKM, kerjasama usaha, penyertaan modal, investasi, serta pelatihan dan pembinaan manajemen.
Dengan total delapan kantor cabang yang tersebar di Kabupaten/Kota di Provinsi Riau diantaranya, Pekanbaru, Dumai, Duri, Ujung Batu, Air Tiris, Sorek, Air Molek, dan Teluk Kuantan dan telah melakukan Kerjasama kemitraan dan program CSR dengan 20 pihak eksternal.***