BERTUAHPOS.COM — Ada sebuah desa di Nigeria bernama Ubang. Di desa ini antara pria dan wanita menggunakan bahasa yang berbeda. Sepintas, hal ini memang sulit dipercaya. Bagaimana mungkin antara pria dan wanita yang sama-sama tumbuh besar di tempat yang sama, tapi memakai bahasa berbeda dalam komunikasi?
Akan tetapi dalam kasus penduduk Ubang, itu sepenuhnya benar. Tidak jelas berapa proporsi kata-kata dalam bahasa pria dan wanita yang berbeda, tetapi ada cukup banyak contoh untuk membuat kalimat terdengar berbeda ketika diucapkan oleh lawan jenis.
Misalnya, untuk ‘pakaian’ pria menggunakan kata ‘nki’, sedangkan wanita mengucapkan ‘ariga’. Kemudian untuk sebutan pohon, pria menyebutnya ‘kitchi’ sedangkan wanita mengatakan ‘okweng’.
Ini bukan hanya beberapa perbedaan pengucapan yang halus, tetapi kata-kata yang sama sekali berbeda dan sudah seperti ini selama yang bisa diingat siapa pun.
Seorang antropolog bernama Chi Chi Undie mengatakan bahwa apa yang mereka ucapkan di desa ini seperti 2 leksikon yang berbeda.
“Ada banyak kata yang sama-sama dimiliki pria dan wanita, lalu ada kata lain yang sama sekali berbeda tergantung pada jenis kelamin Anda. Mereka tidak terdengar sama, mereka tidak memiliki huruf yang sama, mereka adalah kata-kata yang sama sekali berbeda.”
Menariknya, baik pria maupun wanita dapat saling memahami dengan sempurna di Ubang, karena baik anak laki-laki maupun perempuan tumbuh di sekitar orang tua mereka dan belajar kedua bahasa tersebut, tetapi pada usia 10 tahun anak laki-laki diharapkan dapat berbicara dalam bahasa laki-laki.
“Ada tahap yang akan dicapai oleh laki-laki dan dia menemukan bahwa dia tidak menggunakan bahasa yang benar,” kata Chief Oliver Ibang.
“Tidak ada yang akan memberitahunya bahwa dia harus mengubah ke bahasa laki-laki. Ketika dia mulai berbicara dalam bahasa pria, Anda tahu bahwa kedewasaan akan datang padanya.”
***