BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dihadapkan pada tantangan besar di tahun 2022, meskipun dalam perjalanannya pertumbuhan ekonomi di triwulan 1/2022 cukup mengembirakan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia [BI] Destry Damayanti mengungkapkan setidaknya ada 3 tantangan besar pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Adapun ketiga tantangan tersebut, “Masih adanya memar [scarring effect] atas pandemi Covid-19, normalisasi kebijakan moneter, dan situasi politik dari perang Rusia dan Ukraina,” katanya.
Meski demikian, kata dia, BI optimis bahwa ekonomi Indonesia tumbuh pada cukup signifikan di tahun ini, jika dibandingkan 2 tahun belakangan.
Dijelaskan lebih jauh, normalisasi kebijakan moneter oleh negara maju tentu turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, di saat semua negara tengah berupaya bangkait kembali setelah dihantam keterurukan luar biasa akibat pandemi.
Sedang tantangan kedua, scarring effect akibat pandemi Covid-19 masih akan berdampak pada sektor rill. Dan berlanjutnya ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina kian membuat kondisi ekonomi global berada dalam ketidakpastian.
“Secara global dampaknya terhadap tekanan inflasi begitu kuat, dan ini harus diwaspadai (Indonesia),” jelas Destry, dikutip Sabtu, 14 April 2022.
Dia mengungkapkan, bahwa BI akan terus berupaya menjaga momentum pemulihan melalui penguatan sinergi kebijakan nasional. Termasuk di dalamnya kebijakan makroprudensial akomodatif.
Selain itu, bank sentral menekankan pentingnya kebijakan otoritas terkait yang well calibrated, well planned, and well communicated. Hal ini untuk menjawab berbagai tantangan yang masih akan mewarnai pemulihan ekonomi global dan domestik ke depan.
BI juga sudah berkomitmen melanjutkan bauran kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi nasional, di antaranya melalui kebijakan makroprudensial yang akomodatif dan inovatif bersinergi dengan kebijakan KSSK.
Salah satunya sinergi dalam membangun ekonomi yang inklusif melalui pembiayaan dan gerakan penggunaan produk dalam negeri.***