BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Djoko Wibisono, SpPD-KGH, menuturkan bahwa berpuasa bagi pasien hipertensi terkontrol memungkinkan untuk dilakukan. Apalagi, berpuasa terbukti ampuh memberi manfaat dengan mengeluarkan racun di tubuh.
“Saat puasa pasien hipertensi makannya lebih selektif. Pengeluaran racun tetap dari ginjal, secara umum sama. Tapi dengan puasa, kita lebih seleksi makan,” ujar Djoko dalam tayangan di tvone, dikutip Sabtu, 16 April 2022.
Dia menganjurkan agar pasien hipertensi bisa lebih seleksi dalam pola makannya seperti menghindari makanan tinggi lemak dari gorengan.
Apalagi, gorengan sendiri menjadi primadona ketika buka puasa yang membuat kadar lemak menumpuk dan berbahaya untuk pasien hipertensi.
“Hindari makanan berlemak, gorengan. Perbanyak sayur dan buah, akhirnya akan perbaiki metabolisme sehingga pengeluaran racun lebih baik,” tuturnya.
Selain itu, membatasi kafein juga dianjurkan lantaran sifatnya yang diuretik. Artinya, mengonsumsi kopi atau teh dapat membuat tubuh lebih sering mengeluarkan cairan melalui buang air kecil sehingga rentan dehidrasi.
“Pasien hipertensi hindari kopi dan teh terlalu banyak karena bersifat diuretik. Saat berpuasa lebih rentan dehidrasi. Kopi dan teh mengandung kafein. Pasien hipertensi harus cerdik siasati itu terutama saat buka dan sahur. Dianjurkan minum air putih 2 liter atau 8 gelas sehari,” katanya.***