BERTUAHPOS.COM — Aksi demo 11 April yang digelar oleh BEM-SI mendapat respon dari Istana Kepresidenan RI. Pada rapat dengan para menteri kemarin, Presiden Jokowi sudah menyatakan sikap agar tak ada lagi pembicaraan yang membahas tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Presiden sudah bilang dengan jelas supaya konstitusional, mengikuti konstitusi kita. Tidak perlu lagi membicarakan perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengutip pernyataan Presiden Jokowi.
Jika telah disampaikan kepada publik, menurut Menkominfo Johnny G.Plate, maka hal tersebut otomatis dialamatkan kepada partai politik, bukan lagi ke Istana.
Demo 11 April hari ini yang digalang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengusung dua misi. Misi pertama menyampaikan aspirasi menolak wacana penundaan pemilu 2024.
Kedua, menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Dua hal ini membuat Presiden Jokowi kembali menjadi sasaran empuk mahasiswa seluruh Indonesia.
Mahasiswa menganggap Presiden Jokowi berencana melanggengkan kekuasaan setelah mencuat wacana dari partai politik maupun menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menkominfo Johnny G.Plate mengatakan semua pihak harus fokus pada agenda nasional dan masalah nasional lainnya. Masyarakat juga sudah mengetahui terkait jadwal pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024.
Penyelenggara pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan instansi terkait sedang bekerja menyiapkan pemilu.
Bahkan, tidak lama lagi anggota atau komisioner KPU terpilih akan dilantik Presiden Jokowi. Itu artinya proses Pemilu dan Pilpres 2024 dalam agenda nasional tetap akan berjalan sesuai rencana.***