BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Modus kejahatan perbankan—dengan menggunakan alat skimming di mesin ATM—belakangan kian marak terjadi.
Skimming adalah tindakan kejahatan pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening. Untuk melancarkan aksi ini, pelaku kejahatan menggunakan alat khusus bernama scammer yang bentuknya mirip dengan mulut slot kartu ATM. Begitu kartu dimasukkan ke dalam scammer, maka mesin itu akan secara otomatis merekam informasi dari kartu korban.
Kasus pembobolan rekening lewat ATM, sejauh ini telah banyak menelan korban. Beragam modus yang dilakukan para penjahat ini, sepatutnya perlu untuk diwaspadai
Pakar keamanan siber—sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia— Teguh Aprianto mengatakan, ada beberapa mesin ATM berisiko sudah dieksploitasi ‘orang jahat’.
Mesin ATM tersebut ditempeli perangkat yang bisa merekam data kartu milik nasabah. Alat ini biasanya ada di bagian mulut tempat Anda memasukkan kartu.
Di bagian atas penutup tombol ATM diletakkan kamera. Kamera ini berfungsi untuk meng-capture PIN ATM milik nasabah. “Selalu meraba bagian atas penutup tombol di mesin ATM sebelum memasukkan nomor PIN ATM,” ujarnya melalui akun Twitter resminya dikutip, Sabtu, 2 April 2022.
Dia juga meminta kepada masyarakat untuk selalu bersikap waspada jika ingin melakukan transaksi di mesin ATM di wilayah-wilayah sepi. “Lokasi seperti ini jadi sasaran empuk bagi mereka,” ujarnya. “Salah satunya ATM di SPU.”
Jika Anda melakukan transaksi di tempat-tempat tersebut, tak ada salahnya untuk meningkatkan kewaspadaan, begitu dia menyarankan.
Sementara itu, Teguh mengatakan bahwa cara transaksi paling aman, yakni tidak menggunakan mesin ATM [cardless alias tanpa menggunakan kartu]. Cara lain yang disarankan, pisahkan rekening utama dengan rekening yang sering dipakai untuk transaksi. “Korban skimming bisa terjadi oleh nasabah bank mana saja, jadi hati-hati,” terangnya. (bpc2)