BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kekhawatiran penyebaran Covid-19 varian Omicron sejak awal sudah diprediksi. Itulah sebabnya sejumlah kebijakan baru tentang upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 dikeluarkan.
Puncak penyebaran ini sudah diprediksi oleh banyak pakar kesehatan, penyebabnya, adanya libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Prediksi itu makin mendekati setelah Indonesia melaporkan kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron sebelum perayaan Nataru, di Jakarta dan Jawa beberapa waktu lalu. Lantas kapan bisa dilihat apakah libur Nataru berpengaruh terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron?
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dokter Indra Yovi mengatakan, upaya yang penting dilakukan saat ini, bagaimana disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan tetap terjaga. Mengingat—jika berkaca pada kasus penyebaran Covid-19 gelombang kedua varian Delta—terjadi karena mulai lemahnya penerapan disiplin protokol kesehatan masyarakat.
“Kita bisa lihat apakah liburan ini (Nataru 2021) mempengaruhi pertumbuhan Covid-19 varian Omicron, nanti, di minggu ketiga atau keempat Januari 2022,” ujar Yovi di Pekanbaru, Sabtu 25 Desember 2021.
Dia mengatakan, jika setelah perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 nanti angka penyebaran kasus terkonfirmasi tetap stabil, maka Riau tidak akan menghadapi gelombang ketiga penyebaran corona yang terlalu besar. “Namun semua itu kembali ke kita untuk saling menjaga satu sama lain,” ungkapnya.
Meski demikian, pemerintah tidak patut hanya menunggu atau sekedar melihat perkembangan kasus tanpa melakukan upaya pencegahan lebih dini.
Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan belakangan ini merupakan landasan utama bagi daerah, apa yang harus dilakukan agar penyebaran corona tidak meningkat, seperti banyak negara-negara lain yang kini dihadapkan pada situasi terburuk.
Sekali lagi, kata Yovi, semua itu kembali ke semua elemen masyarakat, khususnya di daerah untuk saling menjaga satu sama lain. (bpc2)