BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Namanya Abdullah, warga Desa Pebaun Hulu, Kuantan Mudik, Kuantan Singingi, Riau. Umurnya 21 tahun.
Saat ditanya apakah sudah divaksin, Abdullah menjawab dengan semangat. ” Sudah dong,” ujarnya dengan bangga.
Kepada bertuahpos.com, Sabtu 13 November 2021, Abdullah mengatakan dirinya semangat untuk divaksin. Ada dua motivasi dirinya, kesehatan sendiri, dan juga untuk orang tua.
Apalagi, kata Abdullah, dirinya sering keluar rumah. Dia tak ingin keluarganya di rumah malah tertular Covid-19 dari dirinya.
Salah satu kekhawatiran Abdullah adalah saat dirinya tertular, namun tanpa gejala. Begitu masuk rumah, malah menularkan ke emaknya yang mungkin kekebalan tubuhnya tak sekuat Abdullah.
“Saya tidak ingin nanti, emak saya di rumah malah tertular Covid-19 dari saya. Maka, saya vaksin, untuk melindungi diri sendiri, dan melindungi emak di rumah,” kata dia.
Abdullah, yang saat ini berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru bercerita bahwa dirinya bersemangat untuk divaksin. Dia rajin mencari informasi vaksin saat masih di kampung.
“Begitu ada pendaftaran di kantor desa, tak ragu lagi, langsung daftar. Katanya akan divaksin di Puskesmas kecamatan,” lanjut Abdullah.
Meski demikian, Abdullah menunggu cukup lama hingga akhirnya mendapatkan giliran divaksin. Lebih kurang, dirinya menunggu hingga 3 pekan.
“Baru akhirnya diberitahu bisa divaksin setelah 3 pekan. Akhirnya suntik dosis pertama, dan beberapa pekan setelahnya, suntik dosis kedua,” kata dia.
Kini, Abdullah mengaku sedikit lega setelah mendapatkan vaksin lengkap. Setidaknya, kata dia, resiko dirinya menularkan ke keluarga di rumah bisa ditekan.
Dia juga berpesan kepada anak-anak muda yang sehat di luar sana untuk segera divaksin. Dikatakan Abdullah, jangan merasa kekebalan tubuh sendiri kuat, dan kemudian malah menularkan virus ini ke orang tua di rumah.
“Walau masih muda, ayo tetap vaksin. Ini demi diri sendiri, dan juga demi orang tua,” pungkas dia. (bpc4)