BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau menyatakan setakat ini masih ada beberapa kendala yang dihadapi daerah dalam mewujudkan keberadaan desa wisata. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Roni Rakhmat kepada Bertuahpos.com, Senin, 25 Oktober 2021 di Pekanbaru.
“Kami mengakui bahwa kabupaten/kota kita masih sangat membutuhkan dorongan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama provinsi dalam hal mewujudkan desa wisata secara menyeluruh sesuai dengan fungsinya. Dan sampai saat ini dorongan tersebut juga masih terus kami lakukan,” katanya.
Menurut Roni, salah satu kendala yang dihadapi, belum sepenuhnya desa dan kabupaten menerima—keberadaan desa wisata. Di satu sisi ada kabupaten yang memang antusias menghadirkan dan mengembangkan desa wisata di daerah mereka. Namun di sisi lain, diakuinya, juga masih ada daerah yang belum bisa menerima sepenuhnya kehadiran desa wisata.
Roni mengakui, ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Salah satunya terkait kesadaran masyarakat terhadap manfaat yang akan mereka terima dengan hadirnya desa wisata. Padahal, kata dia, kehadiran desa wisata akan memberikan dampak positif terhadap bangkitnya ekonomi masyarakat desa dengan banyaknya wisatawan yang datang.
“Jadi sampai sekarang pun kami masih mendorong terus daera-daerah itu. Sehingga di tahun 2022 ini, mau tidak mau, seluruh kabupaten/kota di Riau memang sudah harus siap dengan kehadiran desa wisata, dengan perubahan-perubahan yang ada,” sebutnya.
Sekedar informasi, hingga kini Riau sudah memiliki sebanyak 1.859 desa wisata tersebar di 12 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut setidaknya ada 8 desa wisata masuk dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. (bpc2)