BERTUAHPOS.COM, SUMATERA BARAT — Gubernur Sumatera Barat (Sumber) Mahyedi mendesak kepada setiap bupati dan walikota di Provinsi Sumbar, agar lebih gencar melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
Mahyedi diketahui juga sudah mengeluarkan instruksi gubernur nomor; 202/Dinkes/2021 yang ditetapkan pada tanggal 21 September 2021 lalu. Setidaknya ada 4 poin penting yang tertuang dalam instruksi tersebut.
Pada Instruksi Gubernur tersebut, Buya Mahyeldi meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah melalui bupati dan walikota untuk menggencarkan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
“Khusus bagi pegawai, kepada kepala OPD diminta untuk memastikan agar seluruh pegawai sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis I dan II,” tuturnya dalam instruksi tersebut, dikutip Senin, 27 September 2021.
Sementara terhadap guru dan tenaga pengajar lainnya, baru diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka, jika tenaga pendidik dan siswa sudah melaksanakan vaksinasi.
Terakhir gubernur meminta agar OPD terkait dan yang tergabung ke dalam Satgas Penanganan Covid-19 melakukan upaya pemetaan sasaran yang belum mendapatkan vaksinasi, serta merumuskan strategi percepatan pelaksanaan vaksinasi dengan target capaian per kabupaten/kota mencapai 35%.
Buya Mahyeldi mengatakan apa yang dilakukan merupakan salah satu upaya dari Pemprov Sumbar dalam meningkatkan pelaksanaan vaksinasi di Sumbar.
“Ini bagian dari ikhiar kita untuk menetapkan strategis ke depannya agar capaian vaksinasi di setiap kabupaten/kota di Sumbar mencapai 35% pada akhir September 2021,” tuturnya.
Dia menambahkan, berbagai upaya lainnya juga sudah dilakukan untuk mempercepat realisasi vaksinasi Covid-19.
“Ketika ini sudah berjalan dengan lancar, maka selanjutnya kita tinggal melakukan pemetaan daerah mana yang perlu upaya lebih dalam melakukan vaksinasi, dan kita beri dukungan ke sana,” ucapnya.
Tak lupa, dia juga mendorong kepada jajaran pemerintah daerah agar selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehata, terutama terhadap kedisiplinan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Menurutnya ketiga poin ini menjadi hal yang utama dalam memutus mata rantai penyebaran corona di daerah tersebut. “Yang penting 3M itu dulu masyarakat terbiasa, setelah itu pelan – pelan kita mengarahkan tentang menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” sebutnya. (bpc19/jon)