BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menanggapi soal hebohnya virus marburg (MVD). Virus ini disebut memiliki karakter yang kuat.
Mengacu pada data klinis yang dikumpulkan WHO bahwa pasien yang sudah sembuh dari penyakit virus marburg masih menyimpan virus itu dalam tubuh mereka.
Dalam laporan resmi WHO tanggal 7 Agustus 2021, ibu hamil yang sembuh dari penyakit virus marburg masih menyimpan virus di plasenta, cairan ketuban, dan janin.
“Sementara pada wanita yang terinfeksi saat menyusui, virus dapat bertahan hidup di ASI,” kata WHO dalam laporannya, dikutip Minggu, 15 Agustus 2021.
Kekambuhan penyakit sekalipun virus masih menetap adalah peristiwa yang jarang terjadi. Namun laporan mengenai kekambuhan sudah ada meski kasusnya masih sedikit.
“Alasan kekambuhan masih belum dapat dipahami sepenuhnya,” terang WHO.
Sementara pada tubuh pria, virus marburg dapat bertahan hidup cukup lama di dalam sperma atau air mani, sekalipun pasien sudah dinyatakan sembuh.
Data yang dimiliki WHO, virus marburg bertahan di sperma selama 7 minggu setelah dinyatakan sembuh.
“Diperlukan data lebih banyak mengenai penularan melalui aktivitas seksual. Tapi, WHO merekomendasikan agar orang yang sembuh dari MVD agar menerapkan aktivitas seksual yang aman selama 12 bulan lamanya,” jelas WHO.
Organisasi ini pun merekomendasikan, pria yang sembuh dari virus marburg agar melakukan tes sperma ketika siap secara mental dan fisik.
Tes ini dilakukan 3 bulan setelah sembuh. “Tes sperma dilakukan setelah mendapatkan dua kali hasil tes negatif berturut-turut,” ungkap WHO.
Jika hasil tes semua baik, maka pasangan boleh melakukan aktivitas seksual dengan aman, selagi melanjutkan praktik penurunan risiko penyakit virus marburg-nya tidak menyebar lebih banyak ke orang lain. (bpc2)