BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Baliho besar dengan wajah politisi PDIP Puan Maharani terpajang di Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. Seperti biasa, keberadaan baliho Puan juga dikaitkan dengan persiapan Pilpres Putri Megawati Soekarno Putri itu, walau PDIP Riau secara jelas membantah.
Menurut pengamat komunikatif politik Aidil Haris, apa yang dilakukan PDIP juga sama dengan yang dilakukan Partai Golkar yang memajang wajah Airlangga Hartarto secara besar di pinggir jalan. Meski demikian, menurut Aidil, memang tak ada pelanggaran apapun dengan dipajangnya foto – foto tokoh politik melalui baliho besar itu.
“Ya, kalau kita merujuk ke aturan politik kan sah – sah aja, walau mereka bilang tak ada embel – embel Pilpres, tetap saja baliho Puan itu sebagai ‘bahasa perkenalan’ kalau kita tarik dalam komunikasi politik. Memperkuat brand image itu biasa lewat iklan, dan Pilpres ‘di belakangnya’ juga tak bisa kita pungkiri,” tambahnya.
Dia menambahkan, pola – pola seperti ini, biasanya akan diikuti dengan survei yang akan dilakukan oleh internal Parpol. Terutama sebuah survei yang mengarah pada popularitas. Intinya, seberapa kenal orang Riau dengan Puan Maharani. “Yang ngerjain (survei) biasanya juga lembaga survei internal mereka,” sambungnya.
Seperti diberitakan Bertuahpos.com sebelumnya, Kepala Bappilu PDIP Riau Syafarudin Poti mengatakan baliho Puan Maharani di Pekanbaru tak terkait dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut dia, baliho Puan tersebut berisikan pesannya sebagai Ketua DPR RI. “Pesannya sebagai Ketua DPR RI, kepada perempuan di Riau. Bahwa kita bangga, perempuan menjadi Ketua DPR RI,” kata Poti kepada Bertuahpos.com, Jumat 16 Juli 2021.
Ditambahkan Poti, baliho Puan juga menimbulkan kebanggaan bagi PDIP Riau, bahwa kader mereka yang juga seorang perempuan bisa menjadi Ketua DPR RI. “Bukan (terkait Pilpres 2024). Sebagai ketua DPR RI,” pungkas dia. (bpc2)