BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas mengatakan pemerintah Indonesia kini tengah fokus pada persiapan pelaksanaan pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) di tahun depan (2021).
Dia menuturkan langkah persiapan ini akan didahulukan dengan lebih intensifnya pihak Kemenag untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi.
“Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H. Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali,” kata Yaqut.
Hal ini, dijelaskannya sejalan dengan keputusan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi bahwa skema pelaksanaan haji tahun ini hanya untuk warga negara dan asing ekspatriat yang kini tinggal di negara itu.
Menurut Yaqut, kebijakan Pemerintah Arab Saudi telah jelas bahwa mereka lebih mengutamakan keselamatan ketimbang hal – hal lainnya.
“Jumlah kuota haji ditetapkan 60 ribu. Ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. Tahun lalu, kuota haji hanya 10 ribu dengan ketentuan sama: untuk domestik dan ekspatriat. Keputusan itu menunjukkan bahwa Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jamaah,” tuturnya.
Dia juga berharap, bahwa keputusan itu juga mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu. (bpc2)