BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 7 April 2021 menjadi hari yang kelam bagi Fadli dan keluarganya. Betapa tidak, hari itu mereka kehilangan sosok ayah mertua, Z Manan, yang meninggal akibat Covid-19.
Tak hanya sampai disitu, Fadli yang merupakan warga Gobah, Pekanbaru ini, beserta keluarga ternyata dinyatakan positif Covid-19. Termasuk sang ibu mertua, isteri, dan anaknya yang masih balita.
“Kami kehilangan sosok ayah hari itu, dan kami sekeluarga dinyatakan positif Covid-19,” kenang Fadli saat menceritakan kisahnya kepada Bertuahpos.com, Senin 24 Mei 2021.
Fadli mengaku sangat khawatir saat dirinya dan keluarga dinyatakan positif Covid-19. Apalagi, mereka baru saja kehilangan ayah mertua.
“Saya khawatir terjadi apa-apa pada keluarga saya, dan saya tidak berada di sana untuk mereka,” kata dia.
Beruntung, gejala yang mereka alami tidak parah sehingga tak perlu dirawat di rumah sakit. Fadli sekeluarga kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Kami berkabung atas kematian ayah mertua di rumah. Kami hanya bisa berdoa dan mendoakan,” tambah dia.
Fadli tidak bisa memperkirakan kapan dan dari siapa dirinya tertular Covid-19. Namun, dia segera menghubungi teman dekat dan mereka yang sempat berinteraksi dengan dirinya.
“Alhamudlilah, tidak ada dari mereka yang positif Covid-19. Artinya saya tidak menularkan kepada mereka,” kata dia.
Setelah 2 minggu isolasi mandiri, Fadli dan keluarganya kemudian dinyatakan negatif Covid-19, dan tidak ada gejala yang berarti selama masa isolasi.
“Alhamdulillah, 2 minggu kemudian, saya dan keluarga negatif. Jadi bisa bekerja seperti biasa lagi,” tambah Fadli.
Sementara, sang isteri, Dila, mengatakan bahwa tidaklah enak ketika terkena Covid-19. Dia tidak tahu kapan dan dimana tertular. Ada juga perasaan panik dan khawatir, apalagi sekeluarga positif Covid-19.
“Kena Covid-19 itu tidak enak, khawatir,” kata Dila.
Dila juga mengaku sudah ikhlas ketika ayahnya meninggal dunia karena Covid-19. Namun, kesedihan dan rasa kehilangan begitu besar.
Atas peristiwa ini, Fadli dan Dila kini selalu memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Mereka juga mengimbau masyarakat mematuhi, agar tak mengalami apa yang dialami keluarga mereka.
“Kalau bisa, cukup sampai keluarga kami saja. Jangan ada korban lain, apalagi korban meninggal dunia,” pungkas Fadli. (bpc4)