BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa tes wawasan kebangsaan atau TWK KPK tak bisa dijadikan dasar untuk memecat 75 pegawai di lembaga antirasuah itu.
Sikap Jokowi mendapat respon positif dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. “Kepala negara sudah mendengarkan kritik dan masukan dari banyak pihak, dan Jokowi perlu diapresiasi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 18 Mei 2021.
Dia menuturkan, sikap yang diambil Jokowi tentulah menjadi stimulus untuk menjaga semangat pemberantasan korupsi di Tanah Air, yang saat ini tengah dicoba untuk dilumpuhkan oleh kelompok tertentu.
Dengan demikian, Jokowi sebagai pimpinan tertinggi negara tidak membiarkan KPK diperlemah, dan sikap itu menurutnya perlu diapresiasi.
Selain memberikan respon positif kepada Presiden, Mardani Ali juga menyampaikan terimakasih kepada publik karena telah mendukung keutuhan KPK. Meski demikian dia menyadari bahwa perjalan ini masih panjang, dan tantangan ke depan akan lebih berat.
Saksikan Juga:
Sejauh ini, indeks prestasi korupsi (IPK) Indonesia masih 37 (2020), di peringkat ke 102 dari 180 negara. Sehingga hal ini terus perlu mendapatkan dukungan masyarakat sehingga KPK bisa kuat.
Mardani pun mendesak kepada Ketua KPK Firli Bahuri mencabut surat keputusan penonaktifan 75 pegawai tersebut. Sehingga status 75 pegawai itu bisa dikembalikan seperti semula.
“Pimpinan KPK juga mesti segera mencabut SK penonaktifan 75 pegawai KPK. Mengingat TWK berpotensi melanggar hukum dan etika publik, karena tidak diatur dalam UU KPK yang baru beserta peraturan turunannya,” tegasnya. (bpc2)