BERTUAHPOS.COM — Soal tes wawasan kebangsaan atau TKW terhadap 1.251 calon ASN Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] masih terus menjadi perhatian publik. TKW dinilai sarat dengan kepentingan politis di tubuh KPK dan diyakini akan mengancam integritas lebaga anti rasuah itu.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai TKW KPK itu menjijikkan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini diungkapkan oleh Haikal Hassan Baras, sehingga membuatnya mengelus dada.
Dia menanggapi pendek dengan mencuit bakal menjadi seperti apa negeri Indonesia kelak. “Entahlah jadi apa negeriku,” kata Haikal Hassan, Senin 10 Mei 2021.
Untuk diketahui, sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara tegas telah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan tes wawasan kebangsaan (TWK) kepada 1.351 calon ASN KPK karena melanggar hak asasi manusia (HAM).
Permintaan ini disampaikan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) PBNU lewat pernyataan hari Rabu yang ditandatangani oleh ketua LAKPESDAM PBNU Rumadi Ahmad, Sabtu, 8 Mei 2021.
PBNU menilai TWK yang diselenggarakan KPK bukan tes masuk menjadi ASN. Apalagi diketahui sebagian besar pegawai yang dites adalah mereka yang sudah lama bekerja di KPK dan terbukti memiliki kompetensi dalam pemberantasan korupsi. Sebagian pegawai KPK yang dites disebut juga sedang menangani proyek yang sangat serius.
“TWK tidak bisa dijadikan alat untuk mengeluarkan pegawai KPK yang sudah lama bergelut dalam pemberantasan korupsi,” lanjutnya. (bpc2)