BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kedekatan Abu Hurairah dengan Rasulullah SAW, telah menjadikannya perawi hadis teratas, mengingat ada banyak wasiat-wasiat Rasulullah yang disampaikan kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: “أوصاني خليلي صلى الله عليه وسلم بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Kekasihku (Muhammad) SAW berwasiat kepada tiga perkara (yaitu) puasa tiga hari tiap bulan, sholat dua rakaat Dhuha dan shalat witir sebelum tidur.
Inilah amalan-amalan yang diwariskan Rasul kepada Abu Hurairah. Pertama, berpuasa tiga hari setiap pertengahan bulan atau disebut ayyamul bidh. Puasa membiasakan diri melatih kesabaran dan ketekunan, serta mengajarkan kejujuran dan ketaatan kepada Allah SWT secara pribadi maupun di depan umum.
Karena tidak ada kendali atas orang yang berpuasa kecuali hanya Allah saja, puasa juga dapat menahan emosi dan menahan keinginan. Sehingga puasa dapat meningkatkan rasa kasih sayang, persaudaraan, dan perasaan orang lain di antara yang miskin dan membutuhkan.
Kedua, jangan tinggalkan shalat dua rakaat. Shalat dua rakaat yang dimaksud adalah shalat dhuha. Yakni dimulai ketika matahari terbit hingga siang hari sebelum waktu sholat Zuhur. Dari Abu Dzar RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
Artinya: Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR Muslim)
Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha adalah ketika sinar matahari telah terasa panas.
Amalan ketiga, shalat witir. Sholat witir adalah shalat pamungkas shalat malam. Disebut demikian karena bilangan rakaatnya ganjil. Paling sedikit tiga rakaat. Waktu utamanya adalah akhir malam. Ini bagi mereka yang memang mampu bangun malam. Jika tidak, dilakukan misal, setelah sholat Isya juga tidak mengapa. (bpc2)
Sumber: Islamweb/Republika