BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas Partai Ummat ikut berkibar. Partai yang didirikan Amien Rais itu diam-diam menunjukkan elektabilitas yang bagus.
“Elektabilitas PDIP jeblok, sebaliknya dengan Demokrat yang melesat, begitu pula dengan PKS dan PSI elektabilitasnya bergerak naik dalam empat bulan terakhir, serta Partai Ummat mulai berkibar,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta.
Pada survei Maret 2020 elektabilitas PDIP mencapai 31,7%, turun menjadi 29,2% Juli dan 30,4% pada November, sekarang turun lagi menjadi 23,9%. Demokrat dari 4,6% pada Maret 2020 turun menjadi 3,8 pada Juli dan 3,5 pada November 2020, kini partai tersebut melejit menjadi 7,3%.
Begitu juga dengna PKS dari 6,7% pada Maret 2020 turun menjadi 5,7% Juli 2020 dan 5,5% pada November. Saat ini, PKS naik lagi menjadi 6,4%. Sedangkan PSI dari 2,8% pada Maret 2020 naik menjadi 4,1% pada Juli dan 4,3% pada November. Saat ini terus naik menjadi 4,5%. Sementara Partai Ummat memulai debut dengan 0,1% pada November 2020 kini elektabilitasnya mencapai 1,5%, melampaui PAN yang meraih 1,1%.
Sesudah PDIP, urutan kedua ditempati Gerindra dari 14,5% pada Maret 2020, kemudian turun menjadi 13,7% pada Juli dan 13,2% pada November dan kini sebesar 12,7% dan Partai Golkar 8,9% pada Maret 2020 kemudian turun menjadi 8,3% pada Juli dan 8,1% pada November dan saat ini 8,0%.
Di papan tengah PKB dari 5,9% pada Maret 2020 turun menjadi 5,8% pada Juli kemudian 5,6% pada November dan saat ini 5,3%. Begitu juga dengan PPP dari 3,1% pada November 2020 kemudian turun menjadi 2,8% pada Juli kemudian 2,6% pada November dan saat ini 2,4%, dan PAN dari 1,6% pada Maret 2020 kemudian turun menjadi 1,4% di Juli kemudian 1,2% pada November dan kini mencapai 1,1%.
Pada papan bawah Partai Hanura dari 0,9% pada Maret 2020 kemudian turun menjadi 0,8% pada Juli kemudian 0,7 pada November dan saat ini 0,6%, Partai Gelora dari 0,2% pada November 2020 saat ini menjadi 0,3%, dan Berkarya dari 0,6% pada Maret 2020 turun menjadi 0,5% pada Juli kemudian turun 0,4% pada November dan saat ini 0,2%. PBB, PKPI, Garuda, dan Masyumi tidak mendapat dukungan, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 21,9%.
Survei CPCS dilakukan pada 5-15 Maret 2021, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9% dan pada tingkat kepercayaan 95%. (bpc2)