BERTUAHPOS.COM, KUANTAN SINGINGI — Objek wisata pemandian air panas Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan secara diresmikan Bupati Kuansing H Mursini, 8 Maret 2021. Objek wisata ini diberi nama: Ayie Angek Sumue Putri Koti Tiurai.
Selain Bupati Kuansing, peresmian ini juga dihadiri oleh Forkompida Kuansing, beserta ninik mamak dan masyarakat Hulu Kuantan. Dalam kesempatan itu, Mursini berharap besar agar masyarakat sekitar bisa menjaga kelestarian objek wisata ini.
Dia menambahkan arsitektur bangunan yang terhadap di sekitar objek wisata ini, memiliki nilai dan makna sejarah yang disesuaikan dengan sumpah-sumpah dan petuah-petuah adat di kenegerian Sungai Pinang.
“Kami sangat berharap agat kita semua terutama masyarakat sekitar senantiasa turut serta menjaga kelestarian objek wisata ini ke kedepan agar juga bisa dinikmati oleh para generasi penerus,” kata Mursini.
Dalam kesempatan sama, tokoh adat desa Sungai Pinang yang diwakilinya salah seoranh ninik mamak Suku Pakomo M Zen Bakri juga diberi kesempatan untuk menyampaikan petatah petitihnya.
Dia kemudian menyinggung soap sejarah pada zaman dahulu. “Tembok Tambalun, namo kayu godang yang tumbe date bukik yg ado di saborang ayie angek. Di bukik itu juo tajadi pajonjian datuak pakomo dengan Harimau tentang larangan kaladang hari ahek (Jadi, di sebuah kayu tersebut terikat sumpah Datuk Pakomo dengan penjaga hutan yakni Harimau, dengan perjanjian tidak boleh ke sawah di Hari Minggu),” ungkapnya dengan dialeg daerah setempat.
“Pincuran Harimau Bate Harimau bate tidak asing lai lagi talinga masyarakat Sungai Pinang yaitu Harimau penunggi bate yang merupakan panjago tompek tinggae Cucuang kamanakan datuak Pakomo) dan ini sesuai dengan golar Dubalang Datuak Pakomo, dubalang bate (Sedankan sumur sumber air panas tersebut bernama Sumue Putri Koti Tiurai yang merupakan Bunda Kanduang Datuak Pakomo dulu-dulu yang dikenal Niniak icok),” ujarnya.
“Ini hanya secarasa singkat sejarah air panas Desa Sungai Pinang ini. Kami masyarakat Sungai Pinang dari dulu menyebutnya Ayie Angek,” tutup M Zen. (bpc10)