BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Terusan Suez sempat membuat beberapa negara berperang memperebutkannya. Hal dikarenakan pentinngnya terusan ini.
Tanpa Terusan Suez, pelayaran dari Eropa dan Asia mengharuskan kapal-kapal untuk mengelilingi Benua Afrika. Hal ini tentu saja memakan waktu lama dan sangat tidak efektif.
Dikutip dari wikipedia, atas prakarsa insinyur Perancis Ferdinand Vicomte de Lesseps, dibangunlah sebuah terusan yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah. Pengerjaannya dimulai pada 24 April 1859.
Setelah pengerjaan selama 10 tahun, pada 17 November 1869 Terusan Suez akhirnya selesai. Terusan Suez mempunyai panjang 193,30 kilometer, yang membelah Semenanjung Sinai. Dengan terusan ini, jarak dan waktu tempuh pelayaran Asia-Eropa semakin singkat dan cepat.
26 Juli 1956, dibawah komando Gamal Abdul Nasser, Terusan Suez dinasionalisasi Mesir. Tindakan Mesir ini menyebabkan Israel, Inggris, dan Perancis menyerang Mesir.
29 Oktober 1956, pasukan Israel, Inggris, dan Prancis mulai menyerbu Mesir melalui Semenanjung Sinai. Pasukan Mesir terpukul mundur. Pasukan Israel, Inggris, dan Prancis kemudian menguasai Terusan Suez.
Mesir yang terdesak mendapatkan bantuan dari Uni Soviet. Amerika Serikat yang khawatir Uni Soviet mendapatkan pengaruh di Timur Tengah, kemudian menekan aliansi Israel-Inggris-Prancis untuk menarik pasukannya.
Secara militer, Krisis Suez ini dimenangkan oleh aliansi. Namun, secara politik, dimenangkan oleh Mesir yang memegang kepemilikan Terusan Suez hingga kini. (bpc4)