BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Satgas Covid-19, dr Lia Partakusuma mengatakan pihaknya mencatat ada 1,662 ton limbah masker selama pandemi di Indonesia.
Limbah atau sampah masker ini menjadi perhatian satgas, agar tidak terjadi penyalahgunaan atau daur ulang yang menyebabkan penyebaran virus covid-19.
dr Lia juga mengingatkan masyarakat agar menggunting limbah maskernya sebelum dibuang.
Dikatakan dr Lia, sebelum membuamg masker bekas pakai, masyarakat perlu mengguntingnya menjadi dua. Kemudian, gunting juga tali masker tersebut.
Setelahnya, semprotkan disinfektan, masukkan ke dalam kantong seperti amplop, sebelum dibuang.
Tujuan segala tindakan tersebut, lanjut dr Lia, adalah mencegah adanya oknum tak bertanggungjawab yang mendaur ulang masker bekas, dan kemudian menjualnya kembali.
Kejadian daur ulang masker ini pernah terjadi. Pelaku mengumpulkan masker bekas, distrika, kemudian dijual kembali.
“Ada orang yang membeli dari pribadi. Harganya murah tapi tidak tahu kualitasnya,” ujar dr Lia, dikutip dari republika.co.id. (bpc4)