BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau berharap besar agar para tokoh agama bisa menjadi promotor dalam sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Hal ini sangat diperlukan mengingat masih minimnya kesadaran masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan.
“Kami berharap para tokoh atau orang yang memiliki peran penting dalam satu komunitas keagamaan di Riau mengambil posisi sentral dalam keikutsertaannya untuk sosialisasi protokol kesehatan. Masalah ini harus dilakukan secara gotong-royong,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Chairul Rizky, Senin, 1 Februari 2021.
Menurut Rizky, pemerintah tak akan mungkin bisa bekerja sendiri dalam upaya penyadaran masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan. Meskipun, kata dia, upaya preventif sudah dilakukan oleh pemerintah, sebab keterlibatan para tokoh agama akan lebih mudah diterima oleh masyarakat, jika mereka mengambil peran menjadi promotor dalam pendisiplinan protokol kesehatan masyarakat.
Dia menambahkan, sebelumnya Menteri Agama juga sudah menyerukan hal yang sama. Sebab peran tokoh umat keagamaan dapat menjadi contoh bagi para pengikutnya, baik untuk mematuhi maupun tidak mematuhi protokol kesehatan tertentu agar lebih bijak serta memberikan keteladanan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol 3M.
“Secara khusus Kemenag menginstruksikan kepada seluruh penyuluh agama untuk mensosialisasikan protokol kesehatan 3M dengan melibatkan lembaga keagamaan binaan RT/RW/Kelurahan seperti majelis Taklim sekolah dan sebagainya,” ujarnya.
Jika merujuk pada kegiatan-kegiatan yustisi atau penindakan yang dilakukan pemerintah, —khususnya di Pekanbaru selama ini— menunjukkan ada perubahan perilaku masyarakat ke arah lebih baik dalam konteks kesadaran dalam disiplin protokol kesehatan.
“Secara umum masyarakat, khususnya di Pekanbaru, memang sudah lebih sadar untuk taat pada protokol kesehatan. Itu dapat dilihat dari setiap kegiatan yustisi yang kami lakukan bersama dengan aparat terkait lainnya. Warga sudah lebih sering memakai masker,” kata Kepala Satpol PP Provinsi Riau Hadi Penandio kepada Bertuahpos.com di Pekanbaru.
Meski demikian, upaya penindakan dan sosialisasi tetap harus dilakukan, mengingat masih belum sepenuhnya masyarakat taat pada protokol kesehatan. Dia juga mendorong agar pelaku usaha kecil untuk menjadi agen dalam membantu pemerintah mengingatkan masyarakat agar selalu patuh pada protokol kesehatan.
“Karena antara pedagang dengan masyarakat itu kan intens interaksinya. Kami harap para pelaku usaha itu juga ikut serta mengingatkan masyarakat untuk selalu pakai masker, mereka juga harus menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur jarak di toko-toko mereka,” kata Hadi. (bpc2)