BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan setidaknya Rp50 miliar untuk persiapan pengadaan Vaksin Sinovac. Anggaran itu sengaja disiapkan dalam Belanja Tak Terduga di APBD Riau 2021.
Pemerintah meyakini Riau dapat jatah untuk vaksinasi. Namun jumlah pastinya masih belum diketahui. “Yang jelas, berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk vaksin akan disediakan pemerintah,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah [BPKAD] Riau Indra.
Dia mengatakan anggaran sebesar Rp50 miliar sebagai anggaran antisipasi. Intinya tugas paling utama bagaimana vaksinasi bisa terdistribusi dengan baik kepada masyarakat, lalu penyimpanan dan pengamanan.
Hingga kini, daerah masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pendistribusian vaksin sebelum vaksinasi. Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang nantinya akan mengkoordinir untuk penerimaan vaksin, dan pihaknya menyiapkan anggaran.
Belum ada kepastian kapan dan berapa banyak vaksin itu akan didistribusikan ke daerah. Termasuk berapa besar anggaran pasti yang harus disiapkan daerah. Namun menyediakan sebesar Rp50 miliar dari APBD, sudah dianggap langkah antisipasi yang benar.
Skema penganggaran ini, kata Indra, tidak hanya dilakukan oleh Pemprov Riau semata, tapi juga diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota se Riau.
Daftar 6 kelompok prioritas tersebut:
- Kelompok garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum.
- Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi.
- Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
- Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif).
- Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
- Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi mengatakan ada enam kelompok prioritas penerima vaksin. Hal ini sesuai dengan Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan.
“Sesuai dengan keputusan Menkes, masyarakat akan menerima SMS pengingat vaksin, dan akan ada pelaksanaan teknis pembagian vaksin, saat ini sedang digodok Diskes bagaimana alur dan teknisnya,” tambah Yovi.
Vaksin yang akan diterima, pihaknya juga belum mendapatkan informasi pasti, kapan akan dikirimkan. Jika telah layak digunakan vaksin tersebut baru dikirim ke Riau, dan akan disebar ke Kabupaten Kota.
“Jumlah vaksin yang disediakan belum bisa dipastikan, berapa yang disiapkan untuk Riau, keputusan berdasarkan jumlah vaksin yang didapatkan,” sebutnya..
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan ada enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi virus corona di Indonesia. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menekes.9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019.
Enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi yakni yang diproduksi oleh, PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical, Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac Biotech ltd. (bpc2)