BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bursa Efek Indonesia [BEI] Riau mencatat realisasi pertumbuhan invesror di Riau selama masa pandemi [Covid-19] mengalami kenaikan sangat signifikan.
Menurut Kepala BEI Perwakilan Riau Emon Sulaeman mengatakan, data Januari – November 2020, total sudah tercatat 8.680 investor.
“Angka ini meningkat dari terget 8.500 investor untuk target 2020, atau terjadi lonjakan sekitar 3.600-an kalau dibadingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Emon dalam penyampaian virtual, Jumat, 11 Desember 2020 di Pekanbaru.
Dia menambahkan pertumbuhan juga terlihat dari kegiatan transaksi para investor di Riau. Sepanjang Januari – November 2020 berjumlah Rp17,9 triliun.
“Angka ini sudah hampir tiga kali lipat dari total transaksi pada 2017, 2018 dn 2019 dengan rata-rata Rp6 triliun per tahun. Kalau dirata-rata per bulannya sekitar Rp1,6 triliun,” katanya.
Emon Sulaeman menambahkan, dalam kurun waktu empat tahun sebelumnya, di mana angka realisasi transaksi rata-rata hanya sekitar Rp500-an miliar.
“Lonjakan [angka transaksinya] luar biasa. Ini penada bahwa investor di Riau sudah makin tercerahkan,” katanya.
“Pandemi [Covid-19] pengaruhnya malah menjadi positif untuk investor di industri pasar modal di Riau. terbukti Riau berada di posisi 10 terbesar SID,” sebutnya.
Sedangkan jika dilihat dari peta pertumbuhan investor di Riau berdasarkan usia, pada 2018 rata-rata investor berada pada usia 41-100 tahun.
Tahun 2019 polanya bergeser, di mana para investor yang masuk dalam pasar modal didominasi oleh usia 18 – 25 tahun.
Kondisi ini bertahan hingga 2020 yang juga didominasi oleh investor pada rentang usia 18-25 tahun
“Kalau pertumbuhan di bawah usia 30 tahun mencapai 6596 investor. Sedangkan untuk investor milenial tumbuh sekitar 67,3%,” sambung Emon.
Sementara jika dilihat berdasarkan aset, sejauh ini didominasi oleh usia 41 tahun, dengan aset di atas Rp1 triliun. “Sedangkan milenial sekitar 75,6%,” katanya. (bpc2)