BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengatakan perkiraan APBD Riau 2021 ini menurun sekitar 10 persen dari APBD 2020. Dimana, pada 2020, APBD Riau ada di angka Rp10,2 triliun.
Dikatakan Hardianto, banyak faktor yang menyebabkan penurunana ini. Salah satunya adalah pandemi COVID-19.
“Banyak faktor penyebab penurunan ini, salah satunya ya karena COVID-19,” ujar Hardianto kepada bertuahpos.com, Jumat 27 November 2020.
Untuk diketahui, Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Riau 2021 adalah Rp9,32 triliun. Namun, angka tersebut masih sementara, karena masih berbentuk Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Nantinya, KUA-PPAS ini akan kembali dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau dan TAPD Pemprov Riau.
Ditambahkan Hardianto lagi, APBD Riau 2021 harus bisa menjadi stimulus pemulihan ekonomi di Riau.
Menurut Hardianto, pihaknya sudah menyampaikan usulan penggunaan APBD Riau 2021 dilakukan padat karya, atau melibatkan sebanyak mungkin masyarakat.
Artinya, kata dia, sebisa mungkin kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov Riau dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Sementara, penggunaan mesin dan teknologi dikurangi.
“Contohnya, kalau bisa membangun jalan menggunakan tenaga manusia lebih banyak. Jalan terbangun, anggarannya sesuai. Tapi efeknya kan jalan terbangun, masyarakat terbantu,” pungkasnya. (bpc4)