BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Afisi Sabri, S.Pd MM satu-satunya perwakilan Riau dalam kegiatan pelatihan Penguji Uji Kompetensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Dirjen Vokasi LSK yang diselenggarakan pada akhir Oktober 2020.
Kegiatan tersebut merupakan pelatihan SDM calon Penguji (Asesor) yang sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi berdasarkan program pada LSK Indonesia (Lembaga Sertifikasi Kompetensi). Tercatat sebanyak 68 peserta yang ikut kegiatan ini dari 33 provinsi di Indonesia.
“Ini sebuah pengakuan mengenai legalitas keilmuan dan kemampuan menguji dalam bahasa inggris. Saya senang dapat kesempatan untuk memperkenalkan Riau dengan membawa nama baik dengan lulus seleksi untuk mengikuti pelatihan ini, mewakili Provinsi Riau” kata wanita yang akrab di sama Mam Fisi ini, Sabtu, 14 November 2020 di Pekanbaru.
Kegiatan ini bukan agenda rutin, melainkan hanya menyesuaikan dengan kebutuhan program kementerian semata, untuk memenuhi kebutuhan SDM asesor di bidang yang benar-benar dibutuhkan, dengan membuka dan merekrut seorang penguji di setiap provinsi di Indonesia.
Mereka yang telah berhasil lulus akan menjadi ambasador atau Duta LSK Indonesia di bidang masing-masing kompetensi, (penguji untuk uji kompetensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Tujuannya untuk mengangkat skill (kemampuan) secara SDM sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Afisi menyayangkan minimnya dukungan sponsorship baik dari Pemprov Riau maupun Pemko Pekanbaru termasuk kalangan perusahaan di Riau. “Tidak adanya sponsorship dan keterlibatan Dinas maupun perusahaan di Pekanbaru/Riau mungkin karena kondisi Covid-19,” ujarnya.
Meski demikian dia tampil secara mandiri dengan menyandang Vision Training Center Pekanbaru. Padahal, harapan untuk mendapat dukungan secara moril dan materil sebagai wakil Riau sangat dia harapkan dalam ajang bergengsi ini.
“Jujur hanya kawan terdekat yang membantu secara pribadi. Beliau adalah Sekretaris Pemuda Pancasila Pekanbaru Mr. Kim. Orang pertama yang peduli untuk saat ini. Tak mungkin kebaikannya saya lupakan. Salam hormat kami di Vision Training Centre untuk beliau,” ujarnya.
“Program ini dibuat untuk anak negeri dan mereka yang benar-benar berkaitan dengan disiplin ilmu bahasa inggris. Bagi peserta yang lulus, mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai bidangnya dari Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud RI,” tutur Afisi. (bpc2)