BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tiga Pimpinan Cabang BRI (Bank Rakyat Indonesia) Cabang Siak Sri Indrapura, memenuhi panggilan pemeriksaan di Kantor Kejati Riau, Rabu 4 November 2020.
Ketiganya diperiksa terkait penyaluran dana hibah dan Bansos (Bantuan Sosial) bidang Kesejahteraan Rakyat, Sekdakab dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak, tahun anggaran 2014-2019, yang diduga dikorupsi.
Tiga Pimpinan Cabang Bank BRI tersebut, Pimca BRI Siak Sri Indrapura tahun 2017, Pimca tahun 2018 dan Pimca tahun 2019. Di lokasi, berdasarkan pengamatan Bertuahpos.com, ketiga Pimpinan Cabang BRI Siak Sri Indrapura ini, tiba di Kantor Kejati Riau sekitar pukul 11.00 WIB. Ketiganya didampingi Legal PT BRI.
Sekitar pukul 12.00 WIB, mereka terlihat turun dari lantai lima Bidang Pidsus Kejati Riau dan meninggalkan kantor Kejati Riau. Lalu, sekitar pukul 13.30 WIB, mereka kembali datang secara bertahap ke Kejati Riau. Dua orang Pimpinan Cabang BRI Siak Sri Indrapura, ketika dikonfirmasi bertuahpos.com membenarkan pemeriksan terkait Bansos Siak.
Ketika ditanya apakah dalam berkas pencairan dana Bansos tersebut ada tandatangan Syamsuar ketika menjabat sebagai Bupati Siak, kedua Pimca BRI tersebut tidak bersedia memberikan keterangan.
“Sama legal kami saja nanti. Kami tidak berwenang memberi keterangan,” ujarnya.
Demikian pula ketika ditanya apakah dalam berkas pencairan dana Bansos tersebut ada tandatangan Yan Prana Jaya, selaku Kepala BPKAD yang saat ini menjabat Sekdaprov Riau? Kedua Pimca tersebut juga menolak menjawab.
“Sama legal kami saja, sebentar lagi datang,” ujar kedua Pimca BRI tersebut sambil masuk menuju lantai lima tempat mereka diperiksa. Baca: Pemuda Riau Desak Kejati Periksa Gubernur Riau Syamsuar
Lima menit kemudian, Legal BRI didampingi seorang Pimca BRI Siak, kembali datang ke Kejati. Ketika dikonfirmasi, legal tersebut awalnya membantah dirinya sebagai legal.
Ketika disebutkan bahwa dua Pimca BRI Siak yang diwawancarai sebelumnya sudah meminta mewawancarai dirinya, legal tersebut baru mengakuinya. “Oh, nantilah,” ujarnya sambil meninggalkan wartawan. (bpc17)