BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Luas kawasan hutan Tahura Minas, Provinsi Riau hingga saat ini semakin menyempit. Dari Luas yang dulu sekitar 6.400 hektare, saat ini hanya tinggal 2.400 hektare.
Diketahui, lahan-lahan yang secara administrasi masuk dalam kawasan Tahura tersebut berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Bahkan, 87 hektare lahan Hutan Tahura tersebut digarap oleh PT Tambak Seraya Pratama untuk bisnis Ikan Arwana yang hasilnya diekspor keluar negeri.
Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Tahura Minas Ir Setyo Widodo ketika ditemui Bertuahpos.com, Senin 19 Oktober 2020, apa yang dialami oleh Tahura. Dia juga membenarkan bahwa sejumlah kawasan yang dijadikan sebagai area bisnis Ikan Arwana PT Tambak Seraya Pratama itu, masuk dalam kawasan Hutan Tahura.
Namun Setyo mengaku hingga saat ini belum tahu banyak mengenai aktifitas perusahaan tersebut, karena perusahaan terkesan ‘tertutup’. Meski demikian lanjut Setyo, saat ini dipikirkan untuk dilakukan kerjasama. Karena perusahaan menurutnya jangan hanya memikirkan sisi bisnis untuk meraup keuntungan, tetapi juga harus memikirkan aspek lingkungan dan sosialnya.
“Kemungkinan akan dilakukan skema Kerjasama Permenhut 49, Tentang Pemanfaatan di Dalam Kawasan. Dalam Permenhut ini memang dimungkinkan kerjasama pihak ketiga,” ujarnya. Terkait bagi hasilnya, menurut Setyo sudah ada payung hukumnya berupa Peraturan Gubernur. (bpc17)