BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Petani sawit di Riau boleh merasa lega. Setelah sepekan lalu harga TBS mengalami penurunan, periode 31 Juli sampai 13 Agustus 2013 mengalami kenaikan cukup besar yakni Rp38,53 per kilogram.
Â
Sekretaris TIM Pelaksana Penetapan HTBS Kelapa Sawit Provinsi Riau, Ir Rina Rosdiana, MM, mengatakan, bahwa kenaikan harga TBS terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diakibatkan naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah dan karnel.
Â
“Kenaikan ini dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Hal ini juga berdasarkan data yang diperoleh TIM Penetapan HTBS Kelapa Sawit,” sebutnya.
Â
Dijelaskan Rina, kenaikan harga juga dilakukan PT Asian Agri dengan harga CPO sebesar Rp236,93 per Kilogram, PTPN V menaikan sebesar Rp125,45 per Kilogram, PT. Sinar Mas mengalami kenaikan sebesar Rp300,31 per Kilogram, PT Astra Agro Lestari mengalami kenaikan sebesar Rp120,14 per Kilogram. Sedangkan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp34 per Kilogram.
Â
“Hanya PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp34 per Kilogram. Yang lain mengalami kenaikan,” katanya.
Â
Sementara faktor eksternal dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan India untuk CPO yang digunakan dalam segala hal dari mie sampai biofuel akibat penurunan harga sebesar 28 persen dari tahun lalu di Kuala Lumpur. Selain itu, mudahnya mendapatkan barang di Indonesia dan Malaysia sebagai pemasok terbesar.
Â
“Permintan minyak goreng di India dapat meningkat hingga 23 Juta ton pada tahun 2020 dari 17,5 juta ton saat ini, dan impor akan meningkat secara signifikan untuk memenuhi permintaan,” pungkas Rina.
Â
Sedangkan Solvent Extractors Association of India, tambah Rina, sebagai asosiasi perdagangan industri minyak sayur di India, mengeluarkan data pembelian di luar negeri minyak mentah dan olahan naik 28 persen menjadi 649.772 metrik ton bulan lalu dari tahun sebelumnya.
Â
(riau.go.id)