BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ditunjukkan Asisten III Setdaprov Riau Syahrial Abdi sebagai Plt Bupati Bengkalis dianggap sebagai trik politik Gubernur Riau Syamsuar, hal ini merupakan aspirasi dari sejumlah mahasiswa dan masyarakat Bengkalis yang menolak itu dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan pagar masuk Kantor Gubernur Riau, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Senin, 7 September 2020.
Dalam orasinya, massa menduga Gubernur Riau Syamsuar ada main politik kotor di balik penunjukan Syahrial Abdi menjadi Plt Bupati Bengkalis. “Kami menduga ada permainan politik kotor yang ingin diterapkan pada saat Pilkada Bengkalis,” kata Korlap aksi Robi.
Massa menyayangkan kenapa Syamsuar tidak menunjuk Sekdakab Bengkalis sebagai Plt Bupati, namun malah mamasukkan orang luar, dari lingkaran provinsi. Padahal yang mengetahui bagaimana Bengkalis, mereka anggap adalah orang Bengkalis sendiri.
“Ini sangat di sayangkan karena Gubri tidak mempertimbangkan Sekdakab Bengkalis untuk dapat menjadi Plt Bupati, sampai Bupati Bengkalis dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan,” ungkapnya.
Melalui pengeras suara, Robi menyatakan, dengan disetujuinya Plt Bupati Bengkalis oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sesuai dengan yang di usulkan Gubernur Riau, yakni Syahrial Abdi, massa atas nama aliansi mahasiswa dan masyarakat Bengkalis bersatu menolak keputusan Gubri tersebut.
“Terlebih tidak mengacuhkan Sekdakab Bengkalis, karena kami menilai Sekdakab Bengkalis cocok menjadi plt Bupati Bengkalis. Sehingga pilkada Bengkalis mendatangpun bisa berjalan lancar tanpa ada politik kotor,” ujarnya.
Syamsuar, yang juga menjabat sebagai ketua partai Golkar Riau diduga ada kepentingan partai untuk memenangkan kadernya yakni Indra Gunawan (Eet) yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Riau dan Sekretaris partai Golkar Riau di pilkada Bengkalis mendatang.
“Kami tidak mau di Pilkada Bengkalis ada oknum-oknum yang bermain politik kotor. Dan sebab itu, kami menuntut yang pertama, Gubri jangan mainkan politik kotor di Kabupaten Bengkalis, kedua Gubri harus bedakan di saat menjadi gubernur dan di saat menjadi ketua partai, jangan semuanya di samakan,” ungkapnya.
Tuntutan lain yang diajukan masa, yakni meminta Syamsuar mempertimbangkan kembali penunjukannya Plt Bupati Bengkalis, dan meminta agar Sekdakab Bengkalis yang duduk di posisi itu.
Massa juga meminta Syamsuar bersikap netral di Pilkada Riau 2020 tanpa memihak siapapun atas dasar kepentingan politik. Para pengunjuk rasa meminta agar Syamsuar segera mengambil sikap, jika tidak, maka Syamsuar dianggap tidak berperilaku baik. “Maka kami akan kembali lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak,” ungkapnya. (bpc2)