BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pasca-terkuaknya pesta gay oleh Polisi di apartemen kawasan Kuningan, tagar – #LGBT menjadi tranding di akun sosial media Twitter, Kamis, 3 September 2020.
Hingga pukul 13.28 ada 10,3 ribu tweet tengang LGBT. Beberapa fakta menarik terungkap dari cuitan di twitter. Sebagian besar para netizen menyesalkan adanya kegiatan pesta itu di sebuah apartemen dengan melibatkan 56 orang.
Akun @citracamella memposisikan sebuah argumen tentang pandangannya mengenai banyak pendapat soal LGBT. Menurutnya LGBT sudah dianggap hal yang modern, padahal secara aturan agama dan aturan hukum pemerintah, komunitas ini dilarang.
Heran sama org sekarang kalo ga dukung #LGBT dibilang kuno, primitif, gak open minded. Padahal open minded bukan berarti gue nge iyain segala penyimpangan seksual di masyarakat. Lu open minded di saat lu bisa ngehargain pendapat orang meskipun ga sejalan sama pemikiran lu.. #LGBT.
Akun ini sebelumnya membuat pengakuan di akun twitternya, bahwa dulu, pernah bergabung dengan komunitas penyimpangan seksual ini. Di juga mengklarifikasi bahwa keterterikan dengan komunitas ini bukan berarti dia bagian dari itu, tapi hanya pendukung.
“Cuma pendukung dan menurut gue itu sebuah kesalahan yg ga akan pernah gue ulangi lagi… Bayangin coy 15 tahun dicekokin ama (hal-hal berhubungan dengan) gay hampit tiap hari. Dulu gue seneng. Sekarang jijik,” tulisnya.
Cuitan-cuitan lain mengenai #LGBT juga bertebaran di Sosial Media – Sosmed itu. Misalnya, pendapat lain soal ini juga dituliskan oleh akun @cisgocis. Menurutnya, sejak zaman nabi dan sahabat LGBT sudah dilarang karena itu sangat bertentangan dengan agama Islam.
“Dalam bahasa majjui kaum Qurais, open minded itu artinya ‘Aku Yahudi’,” tulisnya.
Selain menghujat perbuatan itu, ada juga yang menyerang orang-orang yang berpandangan negatif terhadap kelompok ini. @Nightzz12, dalam cuitanya mengemukakan pendapatnya tentang pandangan kebangakan orang terhadap #LGBT.
“Kalau kalian tidak suka kan bisa diam saja, tidak perlu menghina itu juga keinginan mereka. Apakah orientasi seksual mereka merugikan kalian? Tidak kan,” tulisnya.
Sekedar informasi, setelah terkuaknya pesta gay yang melibatkan 56 orang di sebuah apartemen di kawasan Kuningan itu, polisi berencana akan melakukannya rekonstruksi pesta gay itu. Langkah ini dilakukan untuk menyamakan keterangan para saksi. Rekonstruksi rencananya akan dilakukan pada Kamis siang, 3 September 2020.
(bpc2)