BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Setidaknya ada 45 jerat dan 1 kandang perangkap landak ditemukan tim gabungan dalam operasi sisir jerat di 4 distrik Balai Konservasi Sumberdaya Alam atau BKSDA Provinsi Riau.
Petugas juga menemukan jerat seling aktif di wilayah Kalimunting. Serta 6 jerat nilon aktif dan 1 perangkap landak atau trenggiling aktif. Pihak BKSDA Provinsi Riau menyebut operasi ini dilakukan untuk meyakinkan komitmen antar pihak terhadap pelestarian satwa liar.
“Jerat-jerat ini merupakan penyebab terbesar kematian satwa liat dilindungi. Termasuk ‘satwa liar kunci’ seperti Harimau dan Gajah. Belakangan ini kerap terkena jerat,” terang Kasubag Kehumasan, Dian Indriati dalam keteriangan resminya.
Tim Operasi melibatkan BKSDA Provinsi Riau, PT. Arara abadi, APP Sinar Mas Group, KPHP Tahura, TNI-Polri, Forum Harimau Kita dan masyarakat. “Korporasi diikutkan dalam tim ini, karena 90% pergerakan satwa liar dilindungi seperti Harimau dan Gajah berada di area konsesi — perkebunan, pertambangan dan areal lainnya.
BKSDA Riau meyakini bahwa penyisiran jerat merupakan salah satu upaya intesif yang harus dilakukan. Selain masalah jerat satwa liar dilindungi, juga perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, pemasangan rambu rambu peringatan dan pengawasan terhadap akses rawan perburuan liar.
Operasi ini, kata Dian, masih akan hingga 25 Juli 2020 nanti. Adapun 4 distrik yang disusuri, ialah distrik Tapung, distrik Duri I Melibur, distrik Duri II Sebanga dan distrik Minas. (bpc2)