BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam suatu pengajian, seorang jemaah bertanya kepada Ustaz Abdul Somad.
Jemaah itu bertanya, apa hukumnya dokter laki-laki menyambut kelahiran anak? Apakah ada unsur darurat disana?
UAS kemudian menceritakan pengalamannya saat kelahiran anaknya. Saat itu, isterinya menanyakan apakah harus mencari dokter perempuan atau dokter laki-laki.
UAS kemudian menjawab bahwa mereka harus mencari dokter perempuan. Jika tidak ada dokter perempuan, barulah dokter laki-laki.
“Alhamdulilah masih ada dokter perempuan, saya serahkan ke dokter perempuan,” kata UAS.
Namun, jika tidak ada dokter perempuan, kata UAS, barulah diperbolehkan dokter laki-laki. Disitu kemudian muncul kasus daruratnya.
“Ini baru darurat, sebab kalau tidak, orang akan mati. Tak mungkin kita urus isteri kita sendiri,” lanjut UAS.
UAS mengatakan segala sesuatunya harus diserahkan kepada ahlinya. Jika tidak, maka akan timbul kehancuran.
“Nah, daripada mati, serahkan kepada dokter laki-laki,” pungkas dia. (bpc4)