BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Virus corona dengan varian baru menyebar lebih cepat dari yang sebelumnya. Bahkan 3-6 kali lebih cepat. Namun hasil riset terbaru menyebutkan corona varian baru ini tidak segawat jenis virus yang pertama kali ditemukan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal ilmiah Cell Kamis, 02 Juli 2020, kesimpulannya virus hasil mutasi itu lebih cepat menular di antara manusia, sebagaimana dikutip dari DW Indonesia.
Namun, hasil riset tetap harus dicek ulang, begitu yang diutarakan oleh Anthony Fauci, seorang pakar penyakit infeksi dari AS saat tanggapi hasil riset itu dalam Journal: of the American Medical Association.
“Menurut saya, data itu menunjukkan ada mutasi tunggal sehingga buat virus mampu bereplikasi baik dan mungkin juga punya muatan virus tinggi,” ujarnya.
Para peneliti dari Los Alamos National Laboratory di New Mexico dan Duke University di North Carolina, AS, melakukan kerja sama dengan grup riset genomik COVID-19 di University of Sheffield’s di Inggris dalam melakukan riset laboratorium tersebut.
“Varian baru dari virus ini diberi nama D614G, dan sangat mampu melakukan perubahan kecil tapi signifikan pada protein sehingga mencuat dari permukaan virus yang digunakan untuk menyerang dan menginfeksi sel manusia,” demikian temuan para ilmuwan.
Hasil sementara eksperimen ini dapat kritikan sebab tak membuktikan mutasi itu sendiri yang bertanggung jawab bagi dominasi strain baru Covid-19.
Tim peneliti kemudian menggelar eksperimen lanjutan. Mereka, menganalisis data dari 999% terinfeksi COVID-19 di rumah sakit di Inggris. Para pakar lalu mengamati bahwa varian baru itu memiliki lebih banyak partikel virus di dalamnya, tapi tidak punya efek bagi gawatnya penyakit pada pasien yang diteliti. (bpc2)