BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan pihaknya sudah memperkirakan kondisi terburuk yang akan terjadi dalam menghadapi gelombang kedua COVID-19 di Riau.
“Bagaimanapun ini harus dipersiapkan. Tapi kami juga menyadari bagaimana kemampuan tenaga kesehatan dan fasilitasi yang tersedia di rumah sakit swasta dan rumah sakit rujukan pemerintah,” uangkapnya.
Dia memperkirakan, jika eskalasi pada pada angka 300, tenaga kesehatan dan fasilitas masih bisa menampung. Namun jika perkiraan eskalasi COVID-19 tembus diangka 500 pasien, para tenaga media angkat tangan.
“Kami sudah siapkan seandainya terjadi eskalasi terbaru. kami masih bisa mewarat kalau 300 sehari, kalau 500 nggak bisa,” kata dokter spesialis paru ini.
“Yang (menentukan angka eskalasi ini) kita semua. Semakin patuh dan disiplin kita terhadap protokol kesehatan, COVID-19 pasti bisa dikendalikan. Tapi kalau tidak, jangan kaget kalau terjadi ‘ledakan’ besar terhadap COVID-19,” tambahnya.
Untuk saat ini, dia menambahkan, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan bisa diamati bersama. Bagaimana orang-orang berkerumun di pasar dan di pusat perbelanjaan.
Hanya sedikit yang mengenakan masker. Apalagi pasar tradisional hanya sedikit tersedia tempat-tempat cuci tangan. (bpc3)