BERTUAHPOS.COM, PEKAMBARU — Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Riau dr Indra Yovi mengaku bahwa upaya pendisiplinan di pusat-pusat ekonomi dan ruang-ruang sosial di Riau masih terlalu longgar.
“Sehingga dengan jelas dapat kita lihat bersama-sama bagaimana protokol kesehatan itu dilanggar,” katanya, saat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Riau di Pekanbaru.
Pemandangan seperti ini, menurutnya, “mengisyaratkan tidak adanya rasa kecemasan masyarakat” terhadap bahaya COVID-19. Harusnya new normal tidak disikapi dengan cara seperti itu.
“Terlalu longgar dan belum ada Pengawasan yang ketat,” ungkapnya.
Seharusnya, pemerintah di kabupaten dan kota di Riau juga peduli terhadap kondisi ini. Pemda bisa melakukan pengawasan ketat dengan berkoordinasi dan menurunkan petugas untuk selalu memastikan agar protokol kesehatan menjadi hal yang wajib saat warga berada di luar rumah.
“Pemandangan-pemandangan seperti itu sudah bisa kita lihat, di taman-taman kota orang sudah berkerumun. Kami hanya bisa mengingatkan, tolong hati-hati. Karena nanti kalau ‘meledak’ berbahaya,” tutur dr Indra Yovi.
Hal yang sama, juga bisa dilihat di pusat-pusat perekonomian seperti pasar, mal, cafe, hingga kedai kopi. Orang-orang dengan lega nongkrong tanpa menggunakan masker, padahal mereka tidak tahu, kalau orang-orang yang datang bisa saja OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19.
(bpc3)