BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 20 perawat telah meninggal dunia karena ikut terinfeksi saat merawat pasien positif corona.
Data terbaru, seorang perawat kembali gugur pada Senin, 18 Mei 2020. Perawat ini bernama Ari Puspita Sari, yang bertugas di RS Royal Surabaya, Jawa Timur. Yang lebih menyedihkan, perawat Ari Puspita Sari meninggal dunia bersama janin berusia empat bulan dalam kandungannya.
“Sejak awal keadaan darurat sampai hari ini, sudah 20 perawat yang gugur dalam melawan corona,” ujar Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah dikutip dari republika.co.id.
Hingga kini, viral tenaga medis dengan foto memegang poster bertuliskan #IndonesiaTerserah. Postingan itu memang lagi heboh menjadi perbincangan warganet di sosial media (sosmed).
Jubir Penanganan COVID-19 Riau dr. Indra Yovi mengungkapkan bahwa foto tersebut sebagai bentuk ungkapan sikap tenaga medis terhadap realitas yang terjadi di Tanah Air saat ini, di tengah wabah COVID-19. Namun menurutnya, hal itu bukanlah bentuk kepasrahan para tenaga medis dalam terhadap tugas-tugasnya melayani masyarakat.
Kata-kata itu merupakan tekanan kepada masyarakat, sebagai bentuk protes tenaga medis kepada warga yang tidak mau patuh pada protokol COVID-19. Bagaimanapun kami (tenaga medis) tidak akan meninggalkan tugas-tugas kami, karena tenaga medis itu telah disumpah untuk melayani masyarakat dalam kondisi apapun,” jelasnya, Senin, 18 Mei 2020.
dr. Indra Yovi menegaskan bahwa para tenaga medis sangat mengerti bahwa negara Indonesia tidak akan mungkin menerapkan lockdown terhadap ratusan juta warga Indonesia. Namun, yang diharapkan para tenaga medis bagaimana masyarakat bisa patuh dengan protokol COVID-19.
“Dan yang kami minta sangat sederhana. Tidak susah, pakai masker, jangan berkerumun, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Itu saja,” ungkapnya. (bpc2)