BERTUAHPOS, PEKANBARU – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kemaren menggelar teleconference dengan Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan Kapolda Riau Brigjend Pol Condro Kirono.
Dalam teleconfrens tersebut, Presiden SBY meminta Pemrov Riau dan Polda Riau untuk tetap memproses pelaku Pembakaran hutan dan Lahan (Karhutka) di Riau. Bahkan, kata SBY Â meminta Pemerintah Daerah aktif dan siaga dalam memantau kebakaran hutan dan lahan.
“Presiden juga meminta Pemerintah memberikan perhatian kepada masyarakat yang terkena dampak kabut asap, karena menurut data yang ada, terdapat 15 ribuan warga terserang Infeksi Saluran Pernfasan Atas (ISPA),”kata Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit usai telekonfrens di Lanud Pekanbaru.
Diceritakan Mambang, dalam teleconfrens dengan SBY tersebut pihaknya melaporkan  situasi terkini penangan kabut asap. Dan Presiden menaruh perhatian yang besar kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Pejabat Gubernur, Bupati dan Walikota untuk siaga dalam mengawasi Karhutla.
“Presiden juga menyinggung mengenai penegakan proses hukum bagi pihak-pihak yang terbukti sengaja membakar lahan untuk diusut tuntas. Beliau (Presiden, red) juga meminta ada penegakan hukum bagi pembakar lahan. Tadi sudah dilaporkan juga oleh Kapolda,”tuturnya seperti yang diminta Presiden SBY.
Presiden juga berulang kali menyampaikan supaya benar-benar dilakukan penegakan hukum hingga tuntas, karena akibatnya sangat merugikan dan mengganggu semua, tak terkecuali negara tetangga.
“Kita juga meminta kepada Presiden untuk memberikan perhatian besar terhadap Karhutla di Riau. Salah satunya dengan mengirimkan pesawat pemadam api,”pungkasnya. (riau.go.id)