BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pekanbaru, Dastrayani Bibra kepada Tribun menyebutkan, sebagaimana dilaksanakan pada tahun-tahun lalu, tahun ini Pemko Pekanbaru juga akan mengadakan tradisi Petang Megang.
Kami sudah mengadakan rapat untuk pelaksanaan tradisi Petang Megang ini, yang langsung dipimpin wali kota Pekanbaru. Waktu pelaksanaannya masih tentatif yakni, jika ditetapkan awal Ramadan tanggal 10 Juli, maka Petang Megang akan dilaksanakan tanggal 9 Juli.
Jika awal Ramadan tanggal 9 Juli, maka Petang Megang tanggal 8 Juli,†ungkap sosok yang akrab dipanggil Ide ini.
Petang Megang ini, ulas Ide, diharapkan akan menjadi tradisi yang terus menerus dan menjadi tradisi yang dikenal oleh dunia, sehingga akan terus dilaksanakan dan sudah  disosialisaikan kepada turis lokal, nasional dan internasional.
Ini tradisi yang patut dikembangkan dan terus dilaksanakan. Ini juga akan dijadikan even wisata bagi wisatawan lokal, nasional dan internasional. Kami sudah sosialisasikan ke beberapa daerah di Indonesia dan juga negara tetangga,†jeals ide.
Untuk kegiatan dalam Petang Megang ini, kata Ide, dimulai dengan ziarah ke kuburan Senapelan, ziarah ke kuburan pendiri Pekanbaru di Masjid Raya Senapelan, dan kemudian berarak ke tepian Sungai Siak.
“Selain acara sseremonial, di tepian Sungai Siak ini juga akan dilakukan memandikan 12 orang anak yatim dan lomba menangkap itik. Jumlah itik yang akan disebar untuk ditangkap yakni sebanyak 200 ekor. Selain itu, juga akan diadakan bazar,†terang Ide.
Ide barharap, Petang Megang ini jangan disalah artikan, karena ini adalah tradisi dan budaya yang harus dilestarikan.
Jangan disalah artikan, namun ini tardisi dalam menyambut bulan Ramadan. Setiap umat Islam harus gembira, bersih lahir dan bathin ketika datangnya bulan Ramadan. Maka, filosofi Petang Megang ini adalah kegembiraan menyambut Ramadan, dan mensucikan diri secara lahir,†tutur Ide. (tribunpekanbaru.com)