BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sosok pemuda insfiratif yang peduli dengan masalah sosial terutama persmasalahan sampah yang begitu parah di kota pekanbaru, Robi Armilus seorang Alumnus program Pasca sarjana bidang sosiologi pada Universitas Riau.
Setamat dari kampus biru langit ini Robi mendapat kesempatan untuk mengabdi sebagai dosen di kampus tempat ia belajar ini, disamping jadi dosen muda dia juga nahkodai komunitas melenial peduli sampah di pekanbaru, Social Corner (SC) namanya.
Pemuda kelahiran pelalawan, 25 oktober 1993 ini pimpin komunitas kaula muda SC sangat menginsfirasi banyak orang terutama para mahasiswa dan pelajar agar peduli terhadap permalahan sosial di lingkungan masyarakatnya.
Social Corner di Riau terbilang masih baru, namun kegiatan dan kontribusinya sudah cukup banyak hingga menghasilkan program yang mencuri perhatian pemerintah Kota Pekanbaru.
bahkan SC Komunitas yang dia pimpin ikut berkontribusi menjadikan pekanbaru raih penghargaan kota layak pemuda dalam ajang nasional Malam Anugrah Kepemudaan tahun 2019 di Jakarta, yang diberikan langsung oleh Mentri Pemuda dan Olahrga Republik Indonesia kepada walikota Pekanbaru.
“Awal pembentukan Socia Corner (SC) itu sebenarnya dimotivasi kepedulian terhadap masalah sosial terutama di Pekanabru, maka dari itu SC berslogan ada untuk berguna,” ujar dosen di Universitas Riau ini.
Melalui Corner Robi dan temannya belajar tentang pengelolaan sampah rumah tangga dipekanbaru alhasil SC membuat program usaha kreatif dengan menukar sampah dengan sembako.
“Sederhananya, sampah dari rumah tangga dibeli dengan sembako, yaa katakanlah kebutuhan rumah tangga minyak, gula, beras, kopi dan lainsebagainya,” kata robi
Program ini pertama sekali disosialisasikan bersama DLH Pekanbaru dikelurahan kampung bandar, kecamatan senapelan. Masyarakat diajari memlah sampah rumah tangganya, program ini sangat di apresiasi Pemko Pekanbaru.
Lika liku kehidupan Robi mulai saat dia kuliah di universitas riau pekanbaru sangatlah bermacam- macam dia aktif mengikuti organisasi selama kuliah mulai dari organisasi kampus dan diluar kampus, dia pernah menjadi Gubernur BEM Fakultas Ilmu Sosial Iilmu Politik Universitas Riau pada masanya.
“Mulai waktu menjadi ketua panitia dan ikut kegiatan saat dikampus, tertekan dengan permasalahan di kampus itu sudah menjadi kebiasaan saya waktu kuliah yaa mungkin itu yang membuat saya seperti ini sekarang,” ujar robi
Dia juga berpesan untuk mahasiswa dan generasi milenial, “Menjadi mahasiswa itu harus pintar dan cerdas karna dengan pintar dan cerdas kita tahu cara menyelesaikan permasalah sosial di lingkungan kita,” tutup Robi. (rilis)