BERTUAHPOS.COM, SIAK – Tidak matangnya persiapan acara Tour de Siak (TdS) dapat mengancam keselamatan nyawa para peserta atlite yang bertanding. Pasalnya, masih ada saja jalan yang rusak pada etape yang akan dilewati peserta.
Seperti yang terlihat di jalan Raya Perawang tepatnya di Km 6,5. Nantinya jalan ini akan dilewati pada etape Tiga Siak-Perawang-Siak dengan jarak 182,87 Km. Yakni pada tanggal 20 Sept 2014 pukul 07.30 WIB. Jika sudah lengah, bisa saja peserta akan terjerembab ke jurang.
Pantauan di lapangan, Rabu (17/9/2014), jalan itu hampir ambruk akibat terjadinya pengikisan tebing jalan oleh aliran air hujan. Parahnya lagi lubangnya sudah sampai ke bibir jalan aspal dan kondisi itu tentu sangat berbahaya bagi yang melewati jalan tersebut.
Bahkan, jalan itu sudah diberikan peringatan oleh warga setempat untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban berikutnya. Pasalnya, dalam peringatan itu sudah ada dituliskan 17 orang korban.
“Awas berbahaya, korban 17 orang,” tulisnya disitu berwarna merah darah dan bergambar tengkorang kepala manusia.
Tidak tertutup kemungkinan peserta Tour de Siak juga akan menjadi korban ke 18, 19, 20 bahkan menjadi korban yang ke 50.
Masyarakatpun menjadi prihatin dan mempertanyakan kinerja pihak terkait kenapa kondisi jalan bisa menjadi separah yang ada saat ini. Pasalnya hingga sekarang belum ada tindak lanjut dari pihak terkait. Jika segera diperbaiki, tentunya jalan tidak akan separah itu.
Sekretaris MUI Tualang, Erwan Candra turut menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jalan. Dirinya mengaku malu apalagi tidak lama lagi peserta tour de Siak yang notabenenya ada berasal dari negara luar akan melalui jalan dimaksud.
“Kita mempertanyakan kinerja aparatur instansi terkait di Kabupaten Siak ini terutama di Kecamatan Tualang yang seolah membiarkan atau tidak ambil peduli dengan stuasi yang ada sehingga lama kelamaan menjadi parah kondisinya,” sebut Erwan.
Jika tetap tidak diperbaiki tambahnya, tentu tidak tertutup kemungkinan peserta tour de Siak akan turut terjerembab atau tajalubuih di lobang yang sama.
Pihak Dinas PU Kabupaten Siak melalui seorang pegawainya, Ardi saat dimintai keterangannya mengaku tidak tahu dengan kondisi jalan seperti yang disebutkan di atas. Pihaknya juga tidak ada menerima laporan dari masyarakat, pemerintah desa ataupun UPTD PU Tualang hingga kini.
“Meskipun demikian akan segera kita lakukan koordinasi dengan pihak UPTD PU Tualang menyikapi kondisi jalan rawan ambruk itu,” sebutnya.(syawal)