BERTUAHPOS.COM. Indonesia kian diperhitungkan di pasar dunia. Peringkat daya saing global Indonesia (Global Competitiveness Index/GCI) periode 2014-2015 naik 4 peringkat dari posisi semula 38 menjadi 34.
Kepala Badan Pengawasan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sutriono Edi menyebut kenaikan peringkat tersebut menunjukkan bahwa Indonesia semakin mampu bersaing dengan negara lain.
“Ini karena pasar semakin terbuka dan semakin mudah melakukan investasi yang didukung dengan perangkat hukum yang dapat menjamin keamanan berinvestasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/9/2014).
World Economic Forum (WEF) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat posisi daya saing Indonesia meningkat dari posisi 38 menjadi 34, yaitu jumlah populasi 248 juta, growth domestik product (GDP) 870,3 miliar, GDP per kapita US$ 3.509,82, GDP dibanding total dunia 1,49 persen.Â
Selain itu, berdasarkan data World Economic Outlook 2011, International Monetary Fund (IMF) juga memproyeksikan bahwa Indonesia akan mencapai pertumbuhan tercepat ke-2 di antara 18 ekonomi terbesar dunia selama periode 2009-2015.
“Ekonomi Indonesia saat ini merupakan salah satu faktor kunci utama pertumbuhan pasar dunia. Pencapaian Indonesia dalam mengantisipasi dan melewati krisis keuangan global cukup luar biasa,” lanjutnya.
Sementara itu, jelang implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Sutriono menyatakan bahwa semua pihak sudah harus mempersiapkan diri dan jeli melihat peluang dan tantangan yang ada.
Hal ini lantaran MEA membuka pasar yang sangat luas dimana pasar di ASEAN mencapai 600 juta orang, sehingga diharapkan arus investasi juga mengalir ke dalam negeri dan menciptakan multiplier effect.
“MEA harus dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian nasional, pendapatan negara, dan pengembangan pasar dunia, khususnya untuk pasar komoditi utama seperti kopi, kelapa sawit, kakao, dan karet,” tandasnya. (Dny/Nrm/Liputan6)